ABK di Tana Toraja Isolasi Mandiri di Gubuk saat Pulang Kampung





TANA TORAJA - Yulius Sapetika, seorang pemuda asal Dusun Tondon, Lembang Marinding, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulwesi Selatan yang merupakan Anak Buah Kapal (BK) salah satu kapal pesiar.

Yulius melakukan isolasi mandiri di sebuah gubuk  usai melakukan perjalanan dari Jakarta menuju kampung halamannya. Ia mengisolasi diri dalam gubuk sejak Senin (13/04/2020) lalu, tanpa ditemani seseorang guna menghindari penyebarean Covid-19.

Menurut Yulius dirinya melakukan hal ini karena khawatir dirinya dianggap membawa virus covid-19 penyebab corona  yang dapat menular ke keluarganya.

“Sejak dalam perjalanan saya sudah hubungi keluarga untuk menyiapkan gubuk dan keperluan makan dan minum untuk saya karena saya tahu dan sadar diri jika saya ini berasal dari luar dan jangan sampai saya membawa covid-19 yang dapat menular ke keluarga atau orang lain,” kata Yulius saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu (19/04/2020).

Menurutnya sejak dirinya tiba di kampung halaman ia langsung diarahkan ke gubuk dan belum menyentuh salah seorang keluarga.

“Saya ini belum menginjakan kaki di rumah orang tua apalagi bersalaman atau menyentuh siapapun di kampung,” ucap Yulius.

Untuk menghilangkan rasa jenuh selama isolasi mandiri di gubuk tersebut, Yuliu smerawat tanaman di kebun yang tumbuh di sekitar gubuknya dengan membabat rumput yang mulai tumbuh lebat, selain menghilangkan rasa jenuh  cara tersebut dilakukan agar daya imunitasnya meningkat dan dapat mengeluarkan keringat.


Sementara itu Camat Makale Selatan, Sa’pang Sampelino mengapresiasi inisiatif Yulius dengan kesadaran sendiri mengisolasi diri tanpa diminta oleh keluarga dan pihak pemerintah.

“Tentunya kami memberikan apresiasi kepada ananda kami Yulius yang telah dengan sadar diri mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran covid-19, semoga dengan ini yang lain juga dapat melakukan dengan dengan sadar,” ujar Sa’pang.

Previous Post Next Post