Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan, Pemda Luwu Timur Berlakukan Satu Kamar Satu Pasien Mirip Ruang VIP

 

LUWU TIMUR  – Guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) I Laga Ligo Wotu terutama di tengah pandemi Covid-19 ini, pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan memberlakukan sistem Satu Kamar Satu Pasien yang dilengkapi dengan fasilitas sangat memadai.

Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan lambat laun RSUD I Laga Ligo Wotu tidak lagi menggunakan Bangsal untuk merawat pasien kelas tiga.

“Program Satu Kamar Satu Pasien telah kami luncurkan Rabu (02/02/2022) kemarin, Ini dibangun semata-mata bentuk kepedulian kami kepada warga Luwu Timur untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik dan memuaskan,” kata Budiman, saat dikonfirmasi, Kamis (03/02/2022).

Menurut Budiman hadirnya Satu Kamar Satu Pasien ini merupakan langkah maju bagi rumah sakit RSUD I Lagaligo Wotu, karena di Sulawesi Selatan Satu Kamar Satu Pasien ini hanya ada di RSUD I Laga Ligo Wotu Luwu Timur.

”Didaerah lain Satu Kamar Satu Pasien ini ada juga tapi itu untuk kelas 1 dan 2,  yang membedakan kami di Luwu Timur adalah Satu Kamar Satu Pasien ini khusus untuk kelas Tiga,” ucap Budiman.

Tak hanya sampai disitu, Pemerintah Luwu Timur juga sudah menyediakan 3 unit mobil untuk mengantar setiap pasien yang sudah selesai menjalani rawat inap di RSUD I Laga Ligo  untuk diantar pulang kerumah mereka masing-masing.

”Kami memikirkannya sampai pasca perawatan bahwa setiap pasien yang selesai menjalani rawat inap di RSUD I Laga Ligo Wotu biasanya terkendala pada kendaraan untuk pulang kerumah mereka,  bahkan lama menunggu mobil angkutan, kadang juga terkendala diongkos, sehingga kami memprogramkan harus ada mobil untuk mengantar pasien yang selesai rawat inap,” ujar Budiman.

Lanjut Budiman, kedepan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur masih ingin menambah lagi ruangan satu pasien satu kamar.

“Disini masih ada ruang bangsal yang akan direnovasi, sehingga secara bertahap perawatan pasien kelas tiga di bangsal sudah ditiadakan lagi di RSUD I Laga Ligo Wotu,” tutur Budiman.

Mengenai fasilitas di ruangan Satu Pasien Satu Kamar Budiman menyebut bahwa  sangat layak dan nyaman bagi pasien dan keluarganya.

“Ruang kamar agak luas, dilengkapi AC, Kulkas , dan Kamar Mandi, sebuah Ranjang tempat pasien, jika membutuhkan perawat pasien sisa menekan tombol merah yang langsung terhubung di ruang perawat. Kemudian ada juga fasilitas untuk pemasangan oksigen sentral. tidak lagi pakai tabung di ruangan pasien,” ungkap Budiman.

Di kamar mandi juga ada alat penghubung jika membutuhkan perawat, tapi sistemnya ditarik, bukan di pencet.

Demikian juga di ruangan operasi, posisinya berada dilantai dua, pasien yang tidak bisa menaiki tangga disediakan lift untuk menuju ruang operasi. Di dalam ruangan operasi terdapat ornamen dinding yang sudah dicetak dengan gambar obyek wisata danau Luwu Timur. Seperti gambar Danau Mahalona.

Jumlah ruangan operasi ini 4 buah, Tiga Ruangan besar dan Satu Ruangan kecil, semuanya sudah difasilitasi dengan alat untuk operasi dan full AC.

Direktur RSUD I Laga Ligo Wotu, dr Benny mengatakan, saat ini jumlah kamar yang sudah dibangun untuk satu pasien satu kamar baru 32 kamar, pihaknya menargetkan sampai 200 kamar.

“Rencananya ruangan Towuti 1 dan Towuti 2 akan dibangun 2 lantai, kemudian ruangan bangsal direnovasi menjadi satu lantai, semua untuk Satu Pasien Satu Kamar, sehingga bangunan kumuh di RSUD I Laga Ligo  Wotu ini secara perlahan akan di hilangkan,” jelas Benny.

Benny menjelaskan bahwa saat ini RSUD I Laga Ligo Wotu fokus untuk  memaksimalkan pelayanan.

”Sebagus apapun fasilitas jika pelayanan buruk maka tetap saja jelek penilaian orang, inilah yang selalu saya tekankan ke semua pegawai di RSUD I Laga Ligo, karena pekerjaan kita ini bersentuhan langsung dengan perasaan, meskipun kami tahu memuaskan semua orang itu sangat sulit, paling tidak kami harus bekerja semaksimal mungkin,” terang Benny

Previous Post Next Post