Sejumlah Warga di Luwu Utara Tolak BLT-DD, Indah putri : Kita Apresiasi Kesadaran Warga di Tengah Pandemi Covid-19




LUWU UTARA – Ditengah pandemi Covid-19 saat ini dan pemerintah menurunkan sejumlah bantuan untuk warga terdampak. Pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Giri Kusuma, Kecamatan Malangke,  Luwu Utara, dikembalikan oleh salah seorang warga.

Pengembalian BLT-DD tersebut dilakukan oleh Gede Suwarsana, warga Dusun Sumber Indah, yang pekerjaan setiap harinya adalah petani.

Menurut Suwarsana, ia melaporkan diri dan tak ingin menerima Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa dengan alasan sudah menerima bantuan lain.

“Saya tidak ingin menerima BLT-DD bagusnya diberikan ke warga yang lain yang layak, karena saya ini sudah dapat bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari Kemensos RI,” kata Suwarna, Jumat (29/05/2020).

Kepala Desa Giri Kusuma, Samsinar membenarkan jika warganya tersebut menolak namanya sebagai penerima BLT-DD.

"Warga kami atas nama Gede Suwarsana melaporkan diri untuk dihapus namanya sebagai penerima BLT-DD karena yang bersangkutan terdaftar sebagai penerima BPNT," ucap Samsinar.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan warga penerima bantuan BLT-DD dan tidak ingin menerimanya dengan alasan positif seperti karena sudah mampu atau menerima bantuan lain dari pemerintah patut diapresiasi sebagai warga yang sadar.

“Beberapa kepala desa melaporkan jika warganya tak ingin menerima BLT-DD karena sudah menerima bansos lainnya, seperti di Desa Giri Kusuma, Desa Pince Pute, Begitu juga dengan sepasang suami istri di Desa Lembang-lembang, hal ini patut dicontoh dan disyukuri sebab kesadaran sosial masyarakat terbangun di tengah pandemi covid-19," ucap Indah Putri.

Menurut Indah, pada beberapa kesempatan saat memantau penyaluran BLT-DD di desa-desa, ia sudah mengimbau masyarakat untuk melaporkan diri jika mendapat dua bantuan sosial sekaligus.

"Sebab aturannya, tiap orang tidak boleh menerima dua bantuan sekaligus, untuk itu, saya atas nama pribadi dan Kedinasan, mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Gede, yang legowo dan jujur melaporkan diri untuk tidak menerima BLT-DD sebab telah menerima BPNT. Ini tentu tindakan yang bijak, mengingat kalaupun ada data yang ditemukan mendapat dua bansos sekaligus, maka yang bersangkutan harus mengembalikan salah satunya. Hal ini juga tertuang pada surat pernyataan yang ditandatangani penerima manfaat saat menerima bantuan," jelas Indah Putri.

Sementara itu dari laporan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Maryani Kumba, dari 382 KK di Desa Giri Kusuma, 103 KK terdaftar sebagai penerima BLT-DD.
"Namun karena 1 warga yang melapor sudah menerima BPNT, maka tersisa 102 KK yang berhak menerima BLT-DD. Sementara itu 88 KK terdaftar sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH, 135 KK BPNT, dan 37 KK sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST)," jelas Maryani.

Previous Post Next Post