LUWU TIMUR - Curah hujan tinggi yang mengguyur Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (19/3/2025) sore, membuat tanah longsor di Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana.
Menurut warga setempat, Ridwan
(45), longsor
terjadi di lokasi proyek pelebaran jalan yang baru saja selesai dikerja dan membuat jalan tersebut tertutupi material longsor.
“Material
longsor berupa tanah menutupi badan jalan
sepanjang 25 meter dengan ketinggian material sekitar 3 meter, akibatnya ratusan kendaraan tertahan
dari arah Sulawesi Tengah menuju Luwu Timur Sulawesi Selatan begitupun sebaliknya,” kata Ridwan saat
dikonfirmasi, Rabu (19/3/2025) sore.
Lanjut Ridwan, warga
di area longsor membersihkan material berupa pepohonan yang ikut menutup jalan agar bisa
terbuka dan kendaraan roda dua bisa melintas.
”Agar kendaraan roda
dua bisa melintas, kami bersihkan dulu pepohonan yang menutupi jalan dan
sebagian material tanah, kami upayakan dulu kendaraan roda dua bisa lewat meski nantinya harus dibantu didorong maupun diangkat,” ucap Ridwan.
Menurut warga,
pemerintah mesti menurunkan alat ke lokasi meski jarak dari ibu kota kecamatan
agak jauh namun ini sangat mendesak demi lancarnya arus lalu lintas.
“Harusnya
pemerintah siagakan alat berat di sekitar sini karena jalan ini hampir tiap
saat longsor, apalagi kalau musim
hujan seperti ini, agar penanganannya cepat, kasihan pengendara
sudah ratusan tertahan sejak sore tadi,” ujar
Ridwan.
“Diharap warga
yang akan melintas agar menunda dulu untuk sementara waktu lantaran kemungkinan akses terbuka
membutuhkan waktu lama,” tambah Ridwan.
Kepala Dinas PUPR Luwu Timur, Samuddin menyatakan jika pihaknya saat ini tengah
mengupayakan untuk menuju ke lokasi longsor untuk membuka akses.
“Sementara
kami upayakan alat berat malam ini untuk ke lokasi agar akses bisa terbuka,” tutur Samuddin.
Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Siltu yang juga berada di
lokasi longsor mengatur kendaraan dan mengupayakan
alat berat excavator untuk bisa secepatnya tiba di lokasi dengan bermohon kepada perusahaan terdekat yang
memiliki alat berat untuk membersihkan material longsor.
“Sekarang saya di lokasi, tadi saya sudah minta ke PT Latanindo untuk mengerahkan alat berat ke lokasi, sekarang sudah dipersiapkan,” jelas Simon.