Hari Terakhir Pengurusan Pindah Memilih, Warga Datangi KPU Palopo Urus Kepindahan

PALOPO  – Jelang batas kepengurusan pindah memilih atau pindah TPS Pemilu 2024  empat katagori yang berakhir hari ini Rabu (7/2/2024) ratusan warga mengurus di kantor KPU Kota Palopo, Sulawesi Selatan.


Hari terakhir pengurusan pindah memilih atau pindah TPS Pemilu 2024 untuk empat kategori pemilih hari ini berakhir pukul 23.59 Wita.


Komisioner KPU Kota Palopo, Iswandi Ismail mengatakan pengurusan pindah TPS memilih hari ini berakhir pukul 23.59 Wita, empat kategori yang bisa mengurus pindah TPS  sesuai ketentuan yakni empat kategori.


"Bagi kondisi yang sedang sakit, yang terkena bencana alam, (masuk) lapas/rutan, dan juga karena bertugas di tempat yang lain, dapat menggunakan haknya untuk pindah memilih sesuai dengan ketentuan selambat-lambatnya H-7, yaitu tepat pada hari ini," kata Iswandi Ismail saat dikonfirmasi di kantor KPU Kota Palopo. Rabu (7/2/2024) malam.


Menurut Iswandi, sejak pagi hingga malam antusias warga mengurus cukup tinggi, baik di kantor KPU Palopo maupun di tingkat PPS dan PPK.


“Malam hari ini lebih dari seratus orang mengurus pindah masuk, kalau hari sebelumnya sangat minim biasa sampi 5 orang saja perhari,” ucap Iswandi.


“Kami di KPU Palopo pelayanan untuk pindah memilih atau DPTb juga dilaksanakan oleh teman-teman di tingkat PPS dan PPK, jadi mereka bekerja melayani warga untuk pindah memilih TPS, sama waktunya dengan bekerja hingga pukul 23.59, sesuai instruksi KPU RI melalui KPU Provinsi Sulawesi Selatan bahwa tidak ada lagi layanan pindah memilih untuk DPTb yang dilakukan oleh KPU setelah ini,” tambah Iswandi.


Lanjut Iswandi, terkait dengan data pemilih tambahan (DPTb) yang masuk atau keluar belum bisa dipublis karena berbagai pertimbangan alasan.


“Terkait angka kami belum bisa memberikan angka yang pasti karena ini kami masih terus tunggu sampai batas akhir nanti, termasuk dari PPS dan PPK yang akan kami rampungkan untuk direkap dan kemudian diplenokan sesuai dengan jumlah DPTb yang kami layani sampai batas akhir. Setelah data rampung kami akan plenokan berapa jumlah pemilih khususnya yang pindah masuk ke Kota Palopo untuk menggunakan hak pilihnya di Kota Palopo,” ujar Iswandi.


Samsul Alam (38) salah seorang warga asal Kota Makassar pindah memilih dengan alasan sedang bertugas di Kota Palopo.


“Alasan saya karena kerja disini Palopo, kalau alamat sesuai KTP saya yakni di Makassar, cuma karena sedang tugas makanya harus mengurus  pindah untuk memilih, awalnya rencana memilih di Kota Makassar tetapi tidak memungkinkan dan diberikan surat tugas untuk tetap kerja disini,” tutur Samsul.


Begitupun dengan Firda (28) asal Kendari salah seorang karyawan salah satu Bank di Kota Palopo, dirinya harus pindah memilih karena tugas.


“Saya terdaftar di Kendari dan sudah 6 bulan kerja di Kota Palopo di sebuah Bank, karena tugas maka mala mini saya urus pindah memilih di sini di palopo,” jelas Firda.

Previous Post Next Post