Jembatan Darurat di Rampoang Palopo Mulai Difungsikan, Kendaraan Diatas 15 Ton Dilarang

 

PALOPO - Jembatan darurat atau Bailey di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sebagai jembatan penghubung jalan trans Sulawesi Kota Palopo Sabtu (29/1/2022), mulai difungsikan.

Jembatan darurat itu menggantikan sementara jembatan lama atau jembatan salu Pikung yang ambles diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Pihak penjabat pembuat komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, Muhammad Said  mengatakan pemasangan jembatan darurat berlangsung selama 10 hari dan hari ini mulai difungsikan.

“Hari ini kita sudah mulai sudah dibuka atau open traffic, dan sesuai kesepakatan bersama para pihak terkait bahwa kendaraan yang melintas dibatasi maksimal 15 ton,” kata Said saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (29/10/2022).

Lanjut Said, untuk jembatan Salu Pikung yang rusak, pihaknya akan tetap melakukan perbaikan.

“Hari ini teman-teman dari Balai BPJN sudah melakukan proses perencanaan, kami berharap secepatnya dikerjakan,” ucap Said.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Palopo Iptu Siswaji setelah jembatan Bailey dibuka, pihaknya tetap menerapka sistem buka tutup.

“Sistem buka tutup tetap diterapkan yaitu dari arah utara Masamba menuju Palopo maupun dari arah selatan Kota Palopo menuju Masamba, dan saat ini arus lalu lintas masih terjadi kepadatan sisa dari jalur alternatif,” ujar Siswaji.

Menurut Siswaji, untuk kendaraan yang bebannya diatas 15 ton tidak bisa melintas di jembatan Bailey.

“Kami sampaikan kepada pengusaha angkutan barang, agar tidak mengangkut barang diatas 15 ton, karena jangan sampai kami tahan dan suruh balik arah,” tutur Siswaji.

Pantauan di lokasi, antrean kendaraan yang menumpuk sepanjang 2 kilometer, saat dibuka pengendara roda dua dan empat tepuk tangan melintasi jembatan sambil berteriak mengucap terima kasih kepada BBPJN.

“Terima kasih pak BBPJN Sulsel, Alhamdulillah kami tidak akan mengantre panjang dan lama lagi, semoga jembatan Salu Pikung cepat juga selesai,” beber Riswan, pengendara roda empat.

Sebelumnya diberitakan Hujan deras dan banjir yang melanda Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Senin (17/10/2022) malam  membuat jembatan Salu Pikung yang menghubungkan jalan Trans Sulawesi  ambles.

Kondisi jembatan bagian bawah atau abutmen  mengalami kerusakan yakni rubuh, termasuk bagian sayap kiri dan kanan jembatan,  sementara bagian atas sudah retak dan terdapat lubang menganga. 

Pihak penjabat pembuat komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, Muhammad Said  mengatakan telah berupaya secepatnya melakukan perbaikan  dan mendatangkan jembatan Bailey  agar kendaraan dengan tonase besar dapat melintas.

“Upaya penanganan akan dibuat jembatan Bailey, bahan atau materialnya sudah dalam perjalanan menuju ke lokasi,” kata Said saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (18/10/2022).

Menurut Said, penanganan dengan membuat jembatan Bailey membutuhkan waktu sepekan.

“Sekitar sepekan pengerjaannya, kami akan upayakan secepatnya,” ucap Said.

Akibat rusaknya jembatan tersebut, arus kendaraan yang melintas khususnya roda empat, Bus dan truk tak dapat melintas, penumpang bus dan roda empat harus menyambung kendaraan.

 

Previous Post Next Post