
Komandan Pos Unit Siaga SAR Luwu Utara, Primus Pembonan mengatakan hingga memasuki hari kelima, operasi pencarian terhadap korban hilang atas nama Musa Hinta (43) masih terus dilakukan.
“Sampai hari
kelima ini masih nihil, kami
dari basarnas bersama semua unsur yang terlibat akan berusaha maksimal mencari saudara kita yang hilang hingga
7 hari pencarian sesuai dengan SOP
pencarian dan pertolongan,” kata Primus.
Primus mengatakan, operasi pencarian korban dilakukan tim SAR gabungan menyisir peraiaran sepanjang sungai Betue.
“Penyisiran dilakukan menggunakan perahu karet dan rakit milik warga, bahkan juga dilakukan penyelaman dari Basarnas dan TNI AL,” ucap Primus.
Menurut Primus, hingga Jumat (22/7/20220) sore, masih dilakukan pencarian namun karena tidak ada tanda-tanda korban akan ditemukan, tim SAR kemudian menghentikan sementara dan pencarian akan kembali dilakukan pada besok Sabtu (23/7/2022).
“Besok akan kita lanjutkan lagi, Pencarian terkendala dengan keruhnya air sungai Betue sehingga mempersulit tim rescue untuk melihat objek yang ada di atas air maupun dalam air saat dilakukan penyelaman,” ujar Primus.
Menurut Primus, sebelumnya korban menyeberangkan kayu balok dengan menggunakan rakit bersama temannya, kemudian jatuh ke sungai dan tidak muncul lagi.
“Pihak keluarga dan masyarakat setempat melaporkan kejadian ini, namun hingga saat ini upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil,” tutur Primus.