Pengurus Cabang Fatayat NU Luwu Timur Periode 2021-2026 Resmi Dilantik


LUWU UTARA
- Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Luwu Timur Periode 2021-2026 dirangkaikan dengan pembukaan Latihan Kader Dasar (LKD)–I, bertempat di Aula Pertemuan Kantor Kemenag Luwu Timur, Jumat (22/10/2021) berlangsung khidmat. Pelantikan tersebut mengusung tema “Perempuan Dalam Bingkai Islam Ahlussunah Waljama’ah Annahdliyah”.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Luwu Timur, H. A. Mursaha Junaid, S.Ag, M.Pd, Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriyati Budiman, Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Sulawesi Selatan, Nurul Ulfa, S.K.M, M.kes, H. Misbah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur, Budiman Ketua PC GP Ansor Luwu Timur beserta Sahabat Fatayat NU Luwu Timur.

Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriyati Budiman berharap Fatayat dapat berkiprah demi kemaslahatan ummat dan menciptakan generasi Luwu Timur yang sholeh dan sholehah.

“Saya berharap bagi saudara-saudara yang telah dilantik tetap semangat, terus berhikmad dan tingkatkan kerjasama bagi seluruh pengurus, sehingga organisasi ini bisa maju dan berkembang dengan baik dan setelah kegiatan pelantikan ini agar dapat bekerja dan menjalankan program, sesuai apa yang sudah ditetapkan oleh NU pusat dan Provinsi,” kata Sufriyati.

Lebih lanjut pihaknya menekankan Fatayat NU terus berinovasi melakukan program dengan melibatkan peran serta kaum perempuan, selain itu juga mengajak untuk bergerak bersama Pemerintah dan organisasi perempuan lain yang ada di Luwu Timur dalam membangun Luwu Timur yang berkelanjutan.

Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriyati Budiman mengucapkan selamat kepada sahabat-sahabat Fatayat NU Luwu Timur yang telah dilantik. Komitmenlah terhadap pengembangan kehidupan keagamaan dan program pembangunan sumber daya manusia. Sebagaimana apa yang menjadi perjuangan dan nilai nilai Nahdatul Ulama, Aswajah Annahdiyah.


Selain itu, menghadapi era industri 4.0, Fatayat harus memberikan pembekalan kepada seluruh anggotanya mau tidak mau, suka tidak suka harus kita imbangi. Pengurus fatayat harus punya skill IT, sekarang pemasaran ekonomi dan ideologi terjadi di internet, mimbar dakwah bergeser, tidak lagi bertumpu pada masjid tapi di youtube di internet.

“Jamaahnya lebih banyak ketimbang di depan mimbar masjid, jadi Fatayat harus melek IT, dulu dan sekarang beda masanya, kalau dulu buta aksara itu tidak bisa membaca, sekarang buta aksara bukan lagi yang tidak bisa membaca tapi tidak bisa IT dan bahasa Asing,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Provinsi Sulawesi Selatan, Nurul Ulfa, S.K.M, M.kes, berpesan kepada pengurus Fatayat yang telah dilantik untuk menanamkan nilai nilai luhur, serta ikrar yang telah diucapkan.

“Kami berharap semua anggota Fatayat bangga menjadi bagian dari Fatayat, bangga dan bertanggung jawab menjadi perempuan yang hebat, serta organisasi yang menjadi teladan. Kader Fatayat NU harus cerdas,” tuturnya.

Selain itu, Fatayat harus memiliki militansi yang dibangun dan dibutuhkan, serta membangun program yang layak untuk Kabupaten Luwu Timur. Kader Fatayat juga harus kreatif melihat situasi dalam membangun semua aspek untuk semua bidang, termasuk menjawab tantangan zaman karena Fatayat merupakan ibu pendidikan sebagai dasar dan kader harus amanah untuk mewujudkan program Fatayat yang selama ini telah dibangun di pimpinan wilayah.

“Salah satu program unggulan Fatayat NU yg telah termaktup yakni layanan perberdayaan perempuan dan perlindungan anak, hal ini perlu kita galakkan dapat melaksanakan amanat organisasi dengan baik serta mengambil peran strategis ditengah pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Nurul Ulfa, yang melantik Fatayat NU menyampaikan kepada seluruh pengurus, bahwa tunas baru Fatayat Kabupaten Luwu Timur adalah semangat baru yang membutuhkan support dan bimbingan dari para orang tua dan pemerintah Kabupaten Luwu Timur. (hms/ikp)


Previous Post Next Post