Banjir Kembali Terjang Masamba, Jalan Trans Sulawesi Terendam


LUWU UTARA - Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kembali diterjang banjir, akibat tingginya intensitas curah hujan sejak kemarin, menyebabkan dua sungai di daerah itu meluap. Sementara Jalan Trans Sulawesi terpaksa tidak bisa dilalui kendaraan.

Pantauan di lapangan, sungai Masamba dan sungai Radda meluap, menyebabkan jalan Trans Sulawesi terendam. Banjir juga merendam sejumlah rumah di kompleks Kelapa Gading, Radda, Jumat (27/08/21.)

Ketinggian air di jalan Trans Sulawesi mencapai paha orang dewasa. Puluhan kendaraan dari dua arah tidak dapat melintas. Sejumlah kendaraan yang memaksakan melintas, terjebak dan mogok. Polisi yang berjaga di lokasi, meminta untuk memutar balik dan mencari jalur alternatif.

"Terpaksa mutar balik pak, takutnya terjebak di sini, karena masih turun hujan deras," kata salah seorang pengendara.

Informasi yang dihimpun, sejumlah warga di Radda, mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara lainnya memilih bertahan di lokasi, sambil mengawasi debit air.

Pada tahun 2020 lalu, Luwu Utara diterjang banjir bandang. Puluhan korban jiwa dan ribuan lainnya mengungsi. Wilayah Radda merupakan salah satu wilayah yang terparah diterjang banjir, ketika itu.

Banjir juga merendam sejumlah rumah di Masamba, Ibukota Kabupaten Luwu Utara. Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 18.39 Wita malam tadi, menyebabkan tanggul sungai Masamba jebol.

Air langsung mengalir deras menuju permukiman penduduk. Dalam sekejap jalan trans sulawesi di Masamba dipenuhi air. Warga yang berada di bantaran sungai Masamba dan Radda, diminta waspada.

Sementara itu, Camat Malangke Barat, Sulpiadi mengimbau warganya untuk siaga serta mewaspadai luapan air sungai, imbas dari banjir di Masamba dan Radda.

"Diharap siaga dan waspada khususnya masyarakat Kecamatan Malangke Barat yang berada di Desa Limbong Wara, Pombakka, Waelawi, Cenning dan Desa Wara agar mengantisipasi kemungkinan kenaikan debit air sungai mengingat intensitas hujan masih terus terjadi termasuk di hulu sungai," kata Sulpiadi.

Previous Post Next Post