Banjir Melanda Larompong Luwu, Jalan Trans Sulawesi Macet Hingga Puluhan Kilometer


LUWU - Banjir melanda Desa Dadeko, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mengakibatkan arus lalu lintas di jalan trans Sulawesi macet hingga 11 kilometer. Ratusan kendaraan dari dua arah tertahan dan tidak dapat melintas, Sabtu (28/8/2021).

Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat (27/8/2021) malam, sekitar pukul 22.00 WITA.

Sekretaris Desa Sampano, Safril mengatakan tingginya curah hujan menyebabkan dua sungai meluap, yaitu Sungai Sampano dengan sungai Temboe. 

"Berdampak ke desa-desa yang ada di bantaran sungai dan banjir di jalan trans Sulawesi," kata Safril, Sabtu (28/08/21).

Polisi bersama TNI dan warga, berusaha mengevakuasi sejumlah kendaraan yang mogok setelah nekat menerobos banjir. 

"Kalau di Sampano ada sekitar 110 rumah yang terdampak, ketinggian air sampai paha orang dewasa. Tapi sekarang sudah mulai surut," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Luwu, Basmin Mattayang, saat memantau lokasi banjir mengatakan dari hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu, terdapat 200 rumah yang terkena dampak banjir tersebut serta merendam 150 hektar sawah.

"Sebagian warga yang rumahnya terendam kita ungsikan dan siapkan bahan makanan. Selanjutnya kita minta warga khususnya yang berada di bantaran sungai, untuk selalu siaga dan waspada, mengingat cuaca saat ini tidak menentu," kata Basmin Mattayang. 

Bupati berharap, pemerintah provinsi dan pusat, bisa menurunkan bantuan untuk membantu penanganan banjir di Luwu yang sering terjadi.

Previous Post Next Post