PALOPO – BMKG memasang alat deteksi
gempa di kantor BPBD Kota Palopo, hal ini sebagai
lagkah antisipasi untuk mengetahui potensi gempa yang akan terjadi di beberapa wilayah
di sekitar Kota Palopo, khususnya dalam titik koordinat yang
berdekatan dengan lokasi terjadinya gempa.
Diketahui pulau Sulawesi memang menjadi salah satu wilayah yang masuk
dalam jalur rawan gempa secara skala nasional.
Kepala Balai Besar BMKG Makassar Darmawan mengatakan, Warning Receiver System (WRS) adalah alat yang memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami
secara real time, tampilan layar WRS juga dilengkapi dengan informasi kedalaman sumber gempa beserta kekuatan magnitudo gempa.
“Tahun ini kami memasang 14
penambahan WRS di Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk di Kota Palopo, sehingga
masyarakat Kota Palopo dapat memitivigasi diri sendiri secara mandiri dari
Informasi BPBD Kota Palopo, sehingga korban jiwa dapat diselamatkan,” jelas
Darmawan.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo Antonius Dengen mengatakan, dengan adanya alat pendeteksi gempa yg terpasang
di kantor BPBD Kota Palopo ini, pihak BPBD
Kota Palopo dapat dengan mudah dan cepat mengetahui informasi bencana gempa dan potensi tsunami.
“Nantinya jika ada bencana gempa yang akan terjadi, dalam waktu singkat kurang lebih 3 menit, kita sudah bisa mendeteksi potensi Tsunami dan segera menyampaikan ke masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” jelas Antonius.
“Nantinya jika ada bencana gempa yang akan terjadi, dalam waktu singkat kurang lebih 3 menit, kita sudah bisa mendeteksi potensi Tsunami dan segera menyampaikan ke masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” jelas Antonius.
BMKG Provinsi Sulawesi Selatan
telah memprogramkan untuk memasang sebanyak 50 titik Warning Receiver System (WRS) di seluruh daerah
Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, untuk memberikan informasi yang
akurat kepada masyarakat terhadap bencana gempa dan potensi terjadinya tsunami
di suatu wilayah. (MA)