Hati-hati Melintas di Jalan Sekitar TPA Salubattang, Begal Mengintai




PALOPO – Melintas di jalan tempat pembuangan akhir (TPA) yang sudah  terhubung dengan pemukiman warga di Kelurahan Salubattang, perlu hati-hati, pasalnya baru-baru ini pada H-4  jelang Idul Fitri, terjadi pembegalan terhadap perempuan asal Kelurahan Salubattang.

Korban adalah F (28), mengaku telah dibegal oleh seseorang yang mengendarai kendaraan motor matic hitam tanpa plat dan menggunakan helem kuning.

“Sekitar pukul 15:30 WITA saya pulang kerja dan melewati jalan tersebut, saat sedang mengendarai motor di lokasi yang warga sekitar menyebutnya Rare, tiba-tiba ada pengendara dari arah belakang yang menyalip saat itu saya berhenti dan pengendara yang menyalip tersebut melakukan perbuat yang membuat saya takut dan panik sehingga saya menangis  dan berteriak meminta pertolongan,” kata F saat dikonfirmasi.

Menurutnya, saat dirinya berteriak meminta pertolongan, orang tak dikenal yang  diduga ingin berbuat buruk tersebut langsun kabur meninggalkan tempat kejadian.

Sementara Keluarga korban, Andy  mengatakan bahwa korban  tidak mengalami kerugian materil akan tatapi sempat mengalami pelecehan dari pelaku.

"Kerugian materil terhadap korban memang tidak ada tapi korban mengaku sempat dilecehkan sebelum pelakunya kabur karena takut akan kedapatan oleh warga yang melintas," ucap Andy

Kondisi korban saat tiba di rumahnya dengan keadaan shok dan menangis menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

“Saya harap petugas polisi agar selalu berpatroli di daerah tersebut apalagi kondisi disitu rawan dengan kejahatan jalanan,” ujar Andy.

Setelah mengalami kejadian tersebut, korban memosting kejadian yang dia alami di lokasi tersebut dan mengingatkan warga lain agar tidak melintas sendiri khususnya untuk para perempuan.

Dari postingannya muncul korban lain yang mengalami hal serupa di lokasi yang sama, salah satunya
Asriani (23) yang juga warga Kelurahan Salubattang mengatakan bahwa dia juga perna mengalami hal sama, akan tetapi kejadian yang dialami itu sebelum bulan puasa ramadan.

“Sekitar pukul 22:00 WITA saya pulang sendiri dari Kota mengerjakan tugas kampus dan tepat dilokasi yang sama dengan F saya sempat dibegal seorang pengendara yang menggunakan motor matic yang tidak saya kenal karena kondisi lokasi tersebut pada saat malam sangat gelap tanpa penerangan,” tutur Asriani.

Menurut Asriani, saat terjadi pembegalan terhadap dirinya ia mengalami kerugian yakni Handpone satu unit, uang dan emas yang raib dirampas pelaku pembegal tersebut.

“Selain barang-barang tersebut, pelaku begal mengancam melakukan tindak kriminal yakni pelecehan seksual akan tetapi rekan saya Nisa berteriak kencang sehingga pelaku kabur membawa barang yang sudah ia rampas,” jelas Asriani (Sarif)

Previous Post Next Post