MANADO - PT Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan peninjauan langsung kesiapan pasokan energi di Sulawesi Utara menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) berjalan lancar serta pelayanan kepada masyarakat tetap optimal selama periode libur akhir tahun.
Kunjungan lapangan dipimpin Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar bersama perwakilan Kementerian ESDM dan BPH Migas dengan menyasar SPBU 74.951.19 Paal Dua serta Pangkalan LPG PSO Toko 3 M yang berlokasi di Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Achmad Muchtasyar menyampaikan bahwa hasil pemantauan menunjukkan kondisi pasokan energi di Sulawesi Utara berada dalam keadaan aman dan terkelola dengan baik untuk mendukung kebutuhan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru.
“Alhamdulillah, setelah kami melakukan pengecekan langsung di lapangan, pasokan BBM dan LPG di Sulawesi Utara berada dalam kondisi aman. Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan ketahanan stok yang lebih tinggi dibandingkan kondisi normal sebagai langkah antisipatif menghadapi peningkatan konsumsi masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru,” ujar Achmad, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan, peningkatan coverage day dilakukan untuk seluruh produk utama, baik BBM maupun LPG. Langkah ini bertujuan memastikan pasokan energi tetap terjaga di seluruh wilayah Sulawesi Utara yang dikenal sebagai salah satu pusat perayaan Natal dengan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi.
Dari sisi distribusi, Achmad memastikan penyaluran energi berjalan lancar dan terkendali. Pasokan BBM dari terminal suplai utama dapat didistribusikan dengan baik ke seluruh SPBU serta lembaga penyalur LPG, didukung kondisi geografis dan cuaca yang relatif kondusif.
“Selain memastikan ketersediaan stok, kami juga mengaktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru dengan empat pilar utama, yakni layanan energi, layanan wilayah atensi, layanan promosi, dan layanan tambahan,” kata Achmad.
Layanan tambahan tersebut mencakup dukungan mobil tangki, motoris, fasilitas kesehatan, serta sarana istirahat bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Nataru.
Menurut Achmad, langkah-langkah tersebut sejalan dengan arahan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional sekaligus memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal selama masa libur akhir tahun.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Teknologi Informasi Hilir Migas, Abdul Halim, menegaskan bahwa pemerintah memastikan pasokan energi aman hingga pascalibur Natal dan Tahun Baru.
“Kami telah melakukan pengecekan langsung ke terminal BBM dan sejumlah SPBU. Stok BBM kami pastikan aman hingga H+7 atau sampai 9 Januari 2026,” jelas Abdul Halim.
Selain memastikan ketersediaan stok, pemerintah juga memantau kesiapan SPBU siaga serta lembaga penyalur LPG dan agen yang beroperasi 24 jam selama periode Nataru, termasuk di kawasan wisata dan wilayah dengan potensi bencana.
Kesiapan pasokan dan layanan energi tersebut turut dirasakan langsung oleh masyarakat. Wendy, salah seorang pengguna layanan SPBU Pertamina di Manado, menyatakan bahwa pelayanan BBM selama perayaan Natal berjalan dengan baik.
“Di momen Natal seperti ini aktivitas meningkat dan pemakaian BBM juga banyak, tapi sejauh ini aman dan tidak terasa ada kesulitan,” ujar Wendy.
Hal senada disampaikan Adi, warga lainnya, yang menilai pelayanan dan fasilitas SPBU selama periode Natal dan Tahun Baru berjalan lancar.
“Pelayanannya bagus, fasilitasnya juga nyaman, dan sejauh ini mengisi BBM tidak ada kendala,” kata Adi.
