Buaya Tiga Meter Serang Warga di Luwu Utara, Polisi dan warga Dibantu Pawang Berhasil Evakuasi

LUWU UTARA – Kepolisian Sektor (Polsek) Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengevakuasi seekor buaya yang diduga kuat menyerang salah seorang warga Desa Pao. Proses penangkapan berlangsung dramatis karena melibatkan warga, pawang buaya, dan aparat kepolisian.


Kapolsek Malangke Barat IPTU Kawaru menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/11/2025) lalu. Korban bernama Kamaluddin tengah membuka pintu air di empang miliknya ketika seekor buaya sepanjang tiga meter menerjang dari arah samping.


“Secara tiba-tiba buaya tersebut menerjang dan menggigit paha serta punggung korban. Dalam kondisi panik, Kamaluddin tetap melakukan perlawanan hingga buaya itu melepaskan gigitannya,” kata Kawaru saat dikonfirmasi, Rabu (26/11/2025) pagi.


Warga yang mendengar teriakan korban segera datang membantu dan membawa Kamaluddin ke Puskesmas Malangke Barat untuk mendapatkan perawatan. 


“Meski mengalami luka gigitan, kondisi Kamaluddin saat ini mulai stabil dan masih dalam perawatan,” ucapnya.


Menindaklanjuti laporan penyerangan ini, Polsek Malangke Barat berkoordinasi dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan seorang pawang buaya. Pencarian dilakukan dengan menyusuri jalur air yang terhubung dengan empang korban.


“Pawang memberi instruksi agar warga dan personel tidak mendekat saat proses pemanggilan dilakukan guna menghindari potensi serangan lanjutan,” ujar Kawaru.


Saat pawang memanggil, situasi mendadak menegangkan. Sebanyak 17 ekor buaya muncul ke permukaan air. Warga sempat panik, namun situasi tetap terkendali di bawah arahan pawang.


Lanjut Kawaru, dari hasil pengamatan di lokasi terlihat satu buaya dengan luka baru pada bagian mulut, diduga sisa pergumulan dengan korban.


“Berdasarkan pengalaman dan penerawangan pawang, buaya inilah yang paling kuat diduga menggigit Kamaluddin,” tutur Kawaru.


Menurut Kawaru, operasi penangkapan berlangsung hingga malam. Buaya bergerak cukup lincah, sehingga proses pengamanan membutuhkan waktu panjang. Sekitar pukul 23.00 WITA, buaya berhasil ditangkap hidup-hidup dan dibawa ke Mapolsek Malangke Barat.


“Keesokan paginya, buaya tersebut dievakuasi personel Polsek dan Damkar untuk diserahkan ke lembaga berwenang,” jelasnya.


Kapolres Luwu Utara AKBP Nugraha Pamungkas menyampaikan apresiasi atas respons cepat personel Polsek Malangke Barat dalam mengamankan buaya yang menyerang warga dan memulihkan situasi di Desa Pao.


“Setiap laporan terkait satwa liar akan kami tindaklanjuti secara profesional. Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas, namun aspek konservasi juga harus diperhatikan. Kami mengimbau warga untuk segera melapor apabila melihat hewan buas di sekitar permukiman,” jelas terang Nugraha.


Nugraha menegaskan bahwa penanganan satwa liar harus dilakukan secara hati-hati dan terkoordinasi, termasuk melibatkan pihak berpengalaman seperti pawang.


Dengan penanganan cepat ini, situasi di Desa Pao kembali kondusif. Meski demikian, aparat kepolisian tetap meminta warga meningkatkan kewaspadaan, khususnya mereka yang beraktivitas di sekitar kawasan sungai, empang, atau rawa yang menjadi habitat buaya.


“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas sendirian di wilayah rawan dan segera melaporkan jika melihat tanda keberadaan buaya,” harap Nugraha.


Previous Post Next Post