End Google Tag Manager (noscript) --> Warga Bajo Barat Ramai-ramai Dulang Emas di Sungai Saat Musim Kemarau

Warga Bajo Barat Ramai-ramai Dulang Emas di Sungai Saat Musim Kemarau



LUWU – Memasuki musim kemarau, warga di Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, ramai-ramai mendatangi aliran Sungai Bajo untuk mencari emas secara tradisional menggunakan alat sederhana.


Aktivitas mendulang emas ini menjadi pemandangan umum setiap kali debit air sungai menurun. Warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencari butiran emas di dasar sungai menggunakan dulang, sekop, dan wajan logam.


Salah satu warga Desa Kadong-kadong, M. Husain, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi turun-temurun yang selalu dilakukan masyarakat setempat saat kemarau tiba.


“Setiap musim kemarau, air Sungai Bajo berkurang. Warga memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari emas,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).


Menurut Husain, sebagian warga juga beranggapan bahwa aktivitas tambang emas PT Masmindo Dwi Area di wilayah Rante Balla, Kabupaten Luwu, bisa jadi berpengaruh terhadap keyakinan masyarakat bahwa kandungan emas juga terdapat di sekitar aliran Sungai Bajo.


“Mereka berpikir mungkin saja ada butiran emas yang terbawa ke sini,” tambahnya.


Kepala Desa Kadong-kadong, Supriadi membenarkan bahwa aktivitas warga di sungai tersebut sudah menjadi tradisi lokal. Namun, ia mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan menjaga kelestarian lingkungan.


“Kami tidak melarang warga mencari rezeki, tapi harus dengan cara yang aman dan tidak merusak sungai,” tegas Supriadi.


Sementara itu, Camat Bajo Barat, Imrang Salang, mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan agar kegiatan tersebut tidak menimbulkan kerusakan lingkungan maupun berkembang menjadi aktivitas tambang liar.


“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melihat sejauh mana aktivitas ini berlangsung. Kalau hanya bersifat tradisional dan skala kecil, kita tetap awasi agar tidak melanggar aturan lingkungan,” ujarnya.


Meski dilakukan dengan peralatan sederhana, aktivitas mendulang emas di Sungai Bajo tetap menarik banyak warga. Selain menjadi tradisi, hasil dulangan yang kadang menghasilkan serpihan emas dianggap mampu membantu perekonomian rumah tangga di tengah musim kemarau.

Previous Post Next Post