PALOPO - Jelang aksi demonstrasi di kantor DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejumlah toko tutup di area tersebut termasuk SPBU Rampoang yang berada di samping kantor DPRD Kota Palopo.
Manager SPBU Rampoang, Narman menyatakan pihaknya menutup SPBU karena adanya aksi dan menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Kami menutup untuk mengantisipasi kemungkinan kemungkinan yang tidka diinginkan, jadi hari ini tidak ada pelayanan,” kata Narman saat dikonfirmasi, Senin (1/9/2025).
Lanjut Narman, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk pengamanan TNI, Polri dan pihak pemerintah setempat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak, kamipun akan melakukan aksi simpatik terhadap para pengunjuk rasa nantinya,termasuk kepada petugas. Kami akan menyalurkan air minum kepada semua baik pengunjuk rasa maupu petugas keamanan,” ucapnya.
“Ini kami lakukan untuk memberikan edukasi bahwa disini rawan kebakaran, jangan ada sikap anarkisme, kami menghargai pengunjuk rasa tapi jangan ada anarkisme, untuk itu kami berharap pada semua pihak terutama pengamanan agar kita saling berkoordinasi dan berkomunikasi,” ujarnya.
Narman mengungkapkan bahwa tidak adanya pelayanan hari ini membuat pihaknya merugi.
“Omset kami dalam sehari Rp 4 juta sampai Rp 6 Juta karena hari ada aksi unjuk rasa yah mau diapa, yang penting kita aman,”
Narman menyatakan dalam sehari jatah BBM yang disalurkan sebanyak 8 Kiloliter terdiri dari Pertalite, Solar dan Pertamax.
“Kami mohonmaaf kepada konsumen karena pelayanan hari ini kami tiadakan, semoga besok bisa berjalan lancar,” harapnya.