LUWU - Kebakaran menghabiskan satu rumah di
jalan pendidikan Kampung Ulo-ulo, Desa Belopa, Kecamatan
Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (25/6/2024).
Kebakaran terjadi saat pemilik rumah sedang berada di
luar untuk bekerja, satu unit sepeda motor ikut terbakar.
Pemilik rumah, Agus (25) mengatakan dirinya mengetahui
jika rumahnya terbakar setelah ditelpon tetangga, namun saat tiba di rumahnya
dirinya hanya melihat arang bekas rumah.
“Saya keluar kerja, saat sementara kerja, saya ditelpon
tetangga jika rumah saya terbakar makanya saya cepat bergegas pulang tapi yang
saya dapat tinggal puing-puingnya berupa arang,” kata Agus saat dikonfirmasi,
Selasa (25/6/2024) sore.
Agus mengatakan dalam rumah tersebut terdapat 5 orang
yang tinggal dan sejak pagi hari semua keluar untuk bekerja mencari nafkah.
“Kondisi rumah kosong karena kami semua keluar mencari
nafkah, ada yang mengikat rumput laut dan istri saya membantu usaha jual
makanan, kami tidak tahu cobaan apalagi ini,” ucap Agus.
“Kami tidak tahu lagi kami mau menginap dimana, semuanya
sudah habis, peralatan tidur, peralatan dapur dan sepeda motor semuanya habis,”
tambah Agus.
Kepala Desa Belopa, Mulyadi Mawi mengatakan untuk
penanganan korban pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan penanggulangan
bencana daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Luwu.
“Insha Allah untuk sementara waktu korban diungsikan ke
rumah tetangga, kami juga sudah berkoordinasi dengan semua pihak semoga korban
segera mendapat bantuan dan penanganan,” ujar Mulyadi.
Menurut Mulyadi, rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh
2 kepala keluarga (KK) terdiri dari 5 orang dalam rumah tersebut.
“Memang selama ini kondisi kehirupan keluarga yang
terbakar rumahnya ini sesuai data kami dalam kategori miskin, sehari-hari pak
Agus bekerja sebagai tukang batu, dan istrinya ibu Widayanti membantu salah
seorang dalam penjualan makanan, sementara mertuanya bernama Norma yang sudah
lansia ikut membantu keluarga mengikat rumput laut dan yang 2 orang masih
anak-anak,” tutur Mulyadi.
Lanjut Mulyadi, rumah yang terbuat dari bahan mudah
terbakar seperti kayu dan plastik membuat api dengan mudah menghanguskan rumah.
“Selain itu tiupan angin mempercepat api membesar dan di lokasi rumah warga
tersebut berada pada gang atau lorong sempit yang membuat proses pemadaman
sulit menjangkau ke dalam,” imbuh Mulyadi.
Mulyadi menuturkan satu unit pemadam kebakaran yang turun
dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Luwu berhasil memadamkan api.
“Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik, meski satu rumah habis terbakar namun berkat adanya pemadam kebakaran 2 unit rumah terselamatkan, api tidak menyebar ke rumah warga lainnya karena sudah nyaris terbakar, dindingnya sudah menghitam,” jelas Mulyadi.