Kenang 6 Tahun Pencarian Pesawat Jatuh Aviastar, Polres Luwu Dapat Apresiasi dari Mabes Polri


LUWU
– Setelah 6 tahun lamanya, hari ini tepat 5 Oktober, tim evakuasi darat Polres Luwu yang dipimpin Kapolres, AKBP Adex Yudiswan (mantan Kapolres Luwu), berhasil menemukan pesawat Aviastar dan penumpangnya yang jatuh di Bukit Bajaja, kawasan pegunungan Latimojong, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimjong, Kab. Luwu.

Operasi kemanusiaan terbesar yang digelar oleh Polres Luwu saat melakukan pencarian pesawat Avia star bernomor registrasi PK-BRM tepatnya dinyatakan hilang kontak pada Jumat (2/10/20215) dan ditemukan oleh tim evakuasi darat Polres Luwu pada Senin (5/10/2015) atau 6 tahun lamanya pada hari ini Selasa (5/10/2021).

Setelah 6 tahun berlalu, warga Ulusalu kembali mengenang kisah Kapolres Luwu AKBP Adex Yudiswan dan tim evakuasi darat tak makan minum selama dua hari cari Aviastar.

Salah satu warga Desa Ulusalu, Tunas, mengenang 6 tahun jatuhnya pesawat Aviastar yang jatuh di Bukit Bajaja, Latimojong, Kab. Luwu.

Tunas menyebut, pesawat Avia star berhasil ditemukan, Senin (5/10/2015) oleh tim evakuasi darat Polres Luwu yang dipimpin Kapolres AKBP Adex Yudiswan.

“Banyak kisah tak bisa kami lupakan, operasi kemanusiaan terbesar oleh Polri yang patut di hargai dan terus di kenang warga saat melakukan pencarian pesawat Aviastar," kata Tunas.

Dia mengatakan, jiwa kemanusiaan yang tinggi dan tak kenal menyerah telah ditorehkan Pak Adex dan timnya saat bergerak melakukan pencarian pesawat naas Aviastar yang jatuh di Bajaja.

“Alhamdulillah, doa dan kerja keras Beliau (Adex Yudiswan) dan tim serta warga Luwu, sehingga kami sukses menemukan Aviastar, “ujarnya.

Berdasarkan bukti kejadian, pesawat milik maskapai Aviastar bernomor registrasi PK-BRM yang hilang, Jumat (2/10/2015), berhasil ditemukan, Senin (5/10/2015).


Sejarah mencatat, saat menemukan pesawat Aviastar, Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudiswan dikawal tim evakusai darat harus menggunakan tongkat saat ia pulang dari gunung Bajaja sambil menggendong jenazah bayi dalam sarung dan bangkai pesawat Aviastar.

Banyak cerita dibalik pencarian korban pesawat Aviastar, satu diantaranya perjuangan yang dialami rombongan Kapolres Luwu.

Bahkan, saat melakukan pencarian di hutan lebat Bukit Bajaja, Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudiswan bersaman tim evakuasi hanya makan dan minum pada senin pagi.

Mulai Senin siang, seluruh logistik persiapan yang dibutuhkan berupa makanan dan air telah habis.

Sehingga saat melakukan pencarian mulai hari Senin digunung Bajaja, dirinya dan tim evakuasi hanya makan pucuk pohon palem dan minum air rotan untuk bertahan di dalam hutan.

Buktinya, pada hari Selasa sekitar pukul 12.00 siang, tim evakuasi darat Polres Luwu bersama AKBP Adex Yudiswan baru minum air. Itupun tim evakusai hanya minum air sungai.

Saat dilakukan pencarian Aviastar, tim evakusai darat Polres Luwu dibantu oleh warga setempat.

Tunas, salah satu warga yang aktif membantu penunjuk jalan saat tim evakusai bergerak menembus hutan belantara Bukit Bajaja.

Selain Tunas nama lainnya adalah Ronal. Pemuda Desa Ulusalu ini sempat mengabadikan momen ditemukannya pesawat Aviastar.

Pula support Kepala Desa Ulusalu, Muzizat sangat besar peranannya melakukan mobilisasi warganya membantu tim evakusai Aviastar.

Beberapa personil Polres Luwu lainnya yang terlibat adalah, Bripda Ashabur Rifky, IPTU Ganessa Sinambela, Aipda M Ibrahim, Aipda Mushanindar, Aipda Amirullah, AKP Abubakar dan beberapa nama personil lainnya termasuk keponakan Adex Yudiswan bernama Riyan.

Atas jasa pengabdian melebihi panggilan tugas dari tim evakuasi darat Polres Luwu saat itu, sehingga Kapolda Sulsel dan Mabes Polri memberi reward PIN Emas kepada mereka sebagai insan Bhayangkara sejati.

Pengabdian yang tak kenal lelah dalam bingkai operasi kemanusiaan terbesar yang menjadi viral hingga ditonton ribuan warga dunia saat diberitakan oleh media TV Nasional, cetak dan online patut mendapat apresiasi. (*)


Previous Post Next Post