Pertamina Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat Level 1 di Fuel Terminal Palopo

 

LUWU - Sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja sekaligus kewaspadaan menghadapi resiko, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengadakan simulasi Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Level 1 dengan skenario terbakarnya Tangki Timbun BBM di Fuel Terminal (FT) Palopo, Selasa (31/10/2023).

 

Menurut Fuel Terminal Manager BBM Palopo, Chikara Priyandhini Kaurow mengatakan kegiatan simulasi OKD tersebut untuk meningkatkan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) di Pertamina dan juga melibatkan stakeholder  terkait.

 

“Pertamina Patra Niaga khususnya di Regional Sulawesi selalu memastikan kehandalan sarana dan fasilitasnya serta berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat dalam  pendistribusian BBM. Dengan seringnya simulasi yang kami lakukan, kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan keberadaan Fuel Terminal Palopo, kami peduli dengan kondisi sekitar dan kami akan secara kontinyu melakukan antisipasi pengamanan keadaan darurat,” kata Chikara, usai menggelar simulasi, Selasa (31/10/2023).

 

Dalam simulasi OKD yang digelar tersebut, berbagai skenario dijalankan dengan melihat situasi-situasi nyata yang mungkin terjadi. Skenario yang dijalankan kali ini yaitu terbakarnya fasilitas Tangki Timbun BBM di FT Palopo.

 

“Dalam simulasi Kejadian kebakaran tersebut yang terjadi pada pagi hari pukul 08.50 wita, kemudian dengan mengikuti prosedur Health Safety Security & Environment (HSSE) maka api berhasil dipadamkan pada pukul 10.30 wita dan keadaan menjadi aman dan terkendali kembali,” ucap Chikara..

 

Kegiatan OKD diatas diekskalasi ke tingkat Regional Sulawesi yang berkantor di Kota Makassar, yang kemudian dikoordinasikan dengan fungsi terkait dibawah komando Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi sebagai Emergency Response Commander (ERC) atas tindakan yang diambil dari kejadian yang sedang berlangsung di Fuel Terminal Palopo, sehingga segala bentuk koordinasi dapat termonitor dengan baik.

 

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan aspek HSSE dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperkuat budaya keselamatan kerja.

 

“Dan kegiatan ini digunakan sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk diskusi yang konstruktif antara pekerja lokasi dan management untuk memetakan kendala yang mungkin saja ada dan memastikan langkah yang tepat untuk mengatasinya, salah satunya melalui kegiatan simulasi OKD ini,”ujar Fahrougi.

 

Dalam memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Pertamina untuk menjaga kelancaran pelayanan distribusi, dimana perusahaan harus memastikan sarfas dan peralatan berada dalam kondisi baik, serta aspek keamanan dan keselamatan diterapkan secara sempurna, sehingga operasional penyaluran berjalan dengan maksimal.

 

“Melalui simulasi OKD yang dijalankan, Pertamina menjamin segala resiko yang dimungkinkan terjadi secara nyata dapat dikendalikan dengan baik sehingga kami memastikan keamanan, kelancaran dan kenyamanan distribusi BBM, LPG serta produk Pertamina lainnya kepada masyarakat,” tutup Fahrougi.

Previous Post Next Post