LUWU - Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya menggelar demonstrasi di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, sekaitan adanya isu korupsi dang pungli di Mapolres Luwu yang membuat anggota Polres Luwu melakukan aksi vandalisme dengan mencoret dinding Mako Polres Luwu dengan tulisan “Sarang Korupsi dan “sarang pungli” bahkan juga mencoret mobil patroli Polres Luwu dengan tulisan “Raja Pungli”.
Aksi mahasiswa menuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk
mengambil alih penanganan aksi vandalisme Mapolres Luwu untuk diusut tuntas yang
diduga terjadi korupsi dan pungli di internal Polres Luwu.
Jenderal Lapangan (Jendlap) aksi GAM, Kurniawan
mengatakan adanya isu yang beredar pada masyarakat yang kemudian menjadi tanda tanya
kepada seluruh masyarakat Luwu bahwa ada coretan-coretan di Mapolres Luwu itu
sendiri mengindikasikan terjadi korupsi dan pungli.
“Kami mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk
mengambil alih penanganan isu tersebut, kami juga mendesak Kapolri untuk
mengusut tuntas sekaitan adanya isu korupsi dan pungli di Polres Luwu,” kata
Kurniawan saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (17/10/2022) sore.
Aksi dilakukan dengan membakar ban bekas dan menahan truk
untuk digunakan orasi, akibat aksi tersebut arus kendaraan tersendat macet.
Kabag Ops Polres Luwu, AKP Andi Syamsul, mengatakan
pihaknya melakukan pengamanan aksi dengan menurunkan 74 personel untuk menjaga
hal yang tidak diinginkan.
"Pengamanan yang dilakukan ini dengan persuasif,
karena yang menyampaikan pendapat ini adalah anak-anak kita, adik-adik kita,
sesuai dengan SOP yang telah ditentukan persuasif, keluarga, dan Humanis, kita
tetap kawal. kami turunkan personil 74," ucap Syamsul.
Sebelumnya diberitakan Mako Polres Luwu, Sulawesi
selatan, dipenuhi dengan coretan, kata-kata yang tidak senonoh dengan institusi
kepolisian.
Pantauan Kompas.com
di Mako Polres Luwu, coretan itu terpampang di dindinga Satlantas,
Satnarkoba,dan ruangan lainnya dengan kata-kata seperti “Sarang Korupsi” dan
“Sarang Pungli”.
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi mengatakan pelakunya adalah
anggota Polres Luwu sendiri.
“Ini ulah anggota saya, lagi ada masalah
psikologis/kejiwaan,” ujar Arisandi melalui pesan Whats App, yang dikirimkan,
Sabtu (15/10/2022).
Lanjut Arisandi, pelaku sempat mendapatkan perawatan di
Poli Jiwa RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu.
”Saat mendapatkan rawat inap di Poli Jiwa RSUD Batara
Guru itu, oknum ini sering mengamuk dan menolak untuk meminum resep obat yang
diberikan oleh dokternya, serang beberapa waktu, oknum ini dipulangkan, dan
karena kondisinya sudah membaik ia kembali bertugas seperti biasa di pos
penjagaan,” tutur Arisandi.
Menurut Arisandi, pelakunya diduga oknum polisi
berpangkat AIPDA, berinisial HR, merupakan polisi aktif dan pernah menjabat
Kanit Tipidkor Polres Luwu.
Selain mencoret
dinding gedung Mako Polres Luwu, aksi coret dengan bahasa tidak senonoh juga
dilakukan di mobil Patroli Polres Luwu dengan tulisan “Raja Pungli”.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Komang
Suartana mengatakan pasca
viralnya coretan di dinding, pintu hingga mobil patroli milik satlantas
Mapolres Luwu, itu
dilakukan oleh oknum anggotanya sendiri yang disinyalir alami gangguan mental.
"Saya sudah konfirmasi, memang hasil pemeriksaan anggota mengalami gangguan
jiwa," jelas Kombes Komang Suartana melalui pesan Whatsap, Sabtu, (15/10/2022).
Oknum Anggota Polres Luwu Aipda HR yang melakukan aksi vandalism dengan mencoret
dinding Mako Polres Luwu dengan kata-kata seperti “Sarang Korupsi” dan “Sarang Pungli” serta di mobil Patroli Polres Luwu
bertuliskan “Raja Pungli” dilakukan menggunakan cat semprot atau Pilox.
Menurut Aipda HR, ia melakukan aksinya itu akan dibuktikan.
“Iya benar, apa yang saya lakukan saya buktikan, saya
juga tidak asal bicara,” beber
Aipda HR saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/10/2022).