Pidato Gubernur Sulsel : " Kenapa Tidak Sekalian Keluar dari Indonesia" Tuai Sorotan dari Warga Rampi

  

LUWU UTARA – Pidato Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pada rapat paripurna istimewa Hari Jadi ke-19 Kabupaten Luwu Timur, menuai sorotan dari masyarakat Rampi Luwu Utara.

Pidato Gubernur Sulsel Andi Sudirman membahas tentang pembangunan jalan penghubung Kabupaten Luwu Timur  Sulawesi Selatan dan Morowali  Sulawesi Tengah, dalam pidatonya lalu disambung dengan persoalan jalan yang ada di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara.

Dalam kanal youtube Dinas Kominfo SP https://www.youtube.com/watch?v=qUe-QLdmF5U milik Dinas Kominfo Luwu Timur, pidato Andi Sudirman pada menit 24:04:24 dengan jelas mengatakan seperti berikut.

“Seperti di Rampi, saya sampaikan di Luwu Utara tadi, "Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini? Kenapa tidak sekalian keluar dari indonesia, gitu kan? Kita bukan tidak mau bangun, tidak. Kenapa, panjangnya kita tentu bertahap, kemampuan keuangan wilayah ini tidak sekuat yang kita pikirkan,” ucap Sudirman sambil tersenyum.

Baca : Merasa Diabaikan, Warga Rampi Luwu Utara Ingin Pindah ke Poso Sulteng

Lanjut Sudirman dalam video tersebut, bukan tidak ingin membangun kata Gubernur, namun pembangunan itu dilakukan secara bertahap, mengingat kontur tanah di Rampi labil

“Bukan kita tidak mau membangun nda, kenapa panjangnya kita tentu bertahap, kemampuan keuangan wilayah ini tidak sekuat yang kita pikirkan, kalau kali kalinya itu ke Rampi itu sekitar 80 kilo saya sudah cek, kita kasi anggaran ke teman teman TNI saja untuk buka akses saja,” tambah Andi Sudirman.

Baca juga : Warga Rampi Ingin Pindah ke Poso Sulteng, Begini Penjelasan Bupati Luwu Utara

Andi Sudirman melanjutkan bahwa jika dikalkulasi, jarak ke Rampi itu mencapai 80 kilometer. 

“Kalau kali-kalinya ke Rampi itu 80 kilometer saya sudah cek, kalau anggaran kita kasi ke teman-teman TNI untuk buka akses saja, tapi tunggu dulu pak, rintisan jalan daerah lain oke, tapi kalau di Rampi, buka satu kilo tertutup satu kilo," tambah Sudirman.

Pidato Gubernur Sulawesi Selatan itu disaksikan tamu undangan dalam rapat paripurna hari jadi ke-19 Luwu imur, melalui zoom meeting serta masyarakat luas melalui kanal youtube yang disiarkan secara live oleh Kominfo SP Luwu Timur.

Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) Ramon Dasinga mengatakan pernyataan Gubernur Sulawesi selatan tersebut tidak sepantasnya diucapkan dalam pidato atau forum resmi.

“Indonesia ini bukan milik Pak Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kenapa seenaknya menyuruh Masyarakat Rampi keluar dari Indonesia. Ini bukan diskusi warung kopi tapi ini forum resmi, kami sangat sayangkan pernyataan pak gubernur tersebut, harusnya pak gubernur tidak menyampaikan bahasa seperti itu,” kata Ramon, kepada kompas.com, Jumat (13/5/2022)

Tokoh masyarakat Rampi, Freddy Erenst menilai Gubernur Sulawesi Selatan dalam pidatonya terkesan sangat mempermalukan warga Rampi.

“Ini Gubernur tidak punya etika komunikasi, sepertinya dia tidak menganggap kita, lebih terhormat berkomunikasi dengan seorang yang tidak punya pendidikan dan tidak ada jabatan tapi punya etika,” ujar Freddy. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Inspirasitimur.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Inspirasi Timur News Update", caranya klik link https:t.meinspirasitimurdotcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Previous Post Next Post