PALOPO – Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (11/04/2022) berlangsung di sejumlah titik, aksi dilakukan dengan memblokade jalan dan membakar ban bekas.
Di halaman gedung DPRD Palopo aksi berlangsung dengan membakar kawat barrier dengan ban bekas, agar mereka dapat masuk ke dalam gedung DPRD Kota Palopo, namun berhasil dihalau dan sempat mundur, petugaspun berupaya memadamkan api.
Sebelumnya aksi unjuk rasa juga berlangsung di jalan trans Sulawesi dan halaman kantor Wali Kota Palopo, massa memblokade jalan yang menyebabkan kendaraan dari arah selatan menuju Kota Palopo tak dapat melintas bahkan sebagian harus terpaksa berbalik arah.
Jendlap Aksi Mustafa, mengatakan tuntutan mahasiswa hari ini yakni tolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden RI, kami juga menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Pokok dan menolak PPN.
“Kita juga mengevaluasi kabinet Indonesia Maju Presiden RI Joko Widodo periode 2019-2024, kemudian kami juga menolak atau menunda pembangunan Ibu Kota Negara Baru,” kata Mustafa, saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (11/4/2022).
Menurut Mustafa, Ibu Kota Negara Baru menjadi carut marut demokrasi di Indonesia.
“Ada indikasi pembangkangan terhadap konstitusi yang telah ditetapkan oleh para pendahulu di negara ini,” ucap Mustafa.
Aksi
unjuk rasa kemudian berlangsung ricuh, saling serang antar pengunjuk rasa dan
petugas keamanan tidak dapat dihindarkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Inspirasitimur.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Inspirasi Timur News Update", caranya klik link https://t.me/inspirasitimurdotcom, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.