Geledah Bilik Narkoba Lapas Palopo, Petugas Tidak Temukan Narkotika Melainkan Barang Tajam dan Benda Berbahaya


PALOPO – Petugas gabungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Kota Palopo, bersama BNN dan Kepolisian Resor Palopo menggelar razia mendadak di bilik Narkoba, Selasa (06/04/2021) malam.

Kepala Lapas Kelas IIA Palopo, Indra Sofyan mengatakan dalam razia ini petugas melakukan pemeeriksaan badan  dan memeriksa seluruh barang-barang warga binaan Lapas dalam bilik narkoba. kegiatan ini merupakan instruksi dari pimpinan dalam rangka peringatan Hari Bakti Permasyarakatan Ke-57

“Dalam razia petugas tidak menemukan barang barang berupa obat terlarang maupun narkotika, tetapi petugas menemukan sejumlah barang-barang terlarang dan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan penghuni warga binaan Lapas dan barang-barang itu sudah kami sita,” kata Indra saat dikonfirmasi, Rabu (07/04/2021).

Menurut Indra, pemeriksaan ruang warga binaan dilakukan 2 kali setiap minggu, meski demikian masih banyak barang berbahaya yang ditemukan.

“Seperti biasanya kami disini melakkukan pemeriksaan 2 kali dalam seminggu, dan malam ini dengan petugas gabungan kami menemukan lebih banyak benda berbahaya, tentunya masih banyak yang harus kami benahi dan perbaiki baik dalam sistem pengamanan maupun pengiriman barang dari luar untuk para warga binaan,” ucap Indra.

Lanjut Indra, kondisi di bilik narkoba Lapas Palopo sudah melebihi kapasitas dan sudah harus direhab.

“Dari 764 kapasitas Lapas Palopo, penghuni Lapas didominasi oleh bilik narkoba yaitu sebanyak 447 orang, sejak terjadi kelebihan kapasitas suasana masih dapat dikendalikan, dengan demikian sudah harus direhab dan dalam waktu dekat sudah akan dilakukan,” ujar Indra.

Kabag operasional Polres Palopo AKP Sanodding mengatakan hasil razia penggeledahan warga binaan Lapas Palopo ditemukan barang-barang yang membahayakan bagi penghuni berupa barang tajam, tongkat dan kawat.

“Ditemukan benda-benda seperti tongkat dari kayu dan besi, band pinggang, pisau silet, pisau cutter, batu, botol parfum dan kartu remi,” tutur Sanodding.

 

 

 

Previous Post Next Post