Dinilai Ada Kelangkaan Pupuk, GAM Gelar Aksi, Ini Tuntutannya


LUWU - Gerakan Aktivis Mahasiswa Cabang Luwu Raya, kembali melakukan aksi unjuk rasa di Perpatan BUA, Kec. Bua, Kabupaten Luwu, Sabtu (20-2-2020) siang.

Unjuk rasa tersebut dilakukan atas bentuk keluhan para petani atas terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi.

Jendral Lapangan Jordi Goral dalam orasinya mengangap kelangkaan pupuk bersubsidi ini sebagai bentuk kegagalan bapak Mentri Pertanian dalam mengakomodir kebutuhan pupuk bagi para petani Indonesia. 

Jordi Goral meminta kepada bapak Presiden agar kembali melakukan reshuffle kepada Mentri pertanian yang dinilai Gagal dalam mensejahterakan para petani.

"Kasihan para petani pak, dimana beberapa daerah yang ada di Kabupaten Luwu sudah masuk musim tanam dan tanaman padi nya tersebut sudah ingin diberikan pupuk, tapi ironisnya para petani akan sulit mendapatkan sebuah pupuk bersubsidi, "Ucap Goral dalam orasinya.

Lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa statement yang dilontarkan oleh Menteri Pertanian dalam hal ini Syahrul Yasin Limpo dalam janji politiknya menjamin ketersediaan pupuk subsidi bagi petani di Indonesia dan akan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Namun secara realitasnya di lapangan, ini tidak akan mungkin terjadi. Sebab, ketersediaan pupuk subsidi dari beberapa daerah di Indonesia belum dapat terakomodir secara keseluruhan," ucapnya.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut para mahasiswa membawa isu "PUPUK LANGKAH PETANI SENGSARAH" tuntutan yakni, Mendesak Presiden untuk me reshuffle Menteri Pertanian dan Segera penuhi kebutuhan pupuk bagi para petani.

Previous Post Next Post