Siswa di Luwu Utara Terima Bantuan Tablet



LUWU UTARA - Sebanyak 1.715 siswa di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, akan mendapatkan bantuan Program Digitalisasi Sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berupa bantuan tablet.

Bantuan ini menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan disiapkan dua jenis dana BOS, yaitu BOS Afirmasi untuk sekolah di wilayah 3T dan BOS Kinerja untuk sekolah berkinerja baik. Jika dirupiahkan, maka nilainya setara Rp 4,9 Milyar.

Khusus di Kabupaten Luwu Utara, sekolah yang mendapatkan BOS Afirmasi ada 46 sekolah di wilayah 3T (tertinggal, terluar dan terpencil) dengan jumlah siswa 1.215 per tablet, dan yang mendapatkan BOS Kinerja ada 11 sekolah dengan jumlah siswa 579 per tablet. Jadi, total sekolah yang mendapatkan bantuan Program Digitalisasi Sekolah dari Kemendikbud di Luwu Utara adalah sebanyak 57 sekolah, dengan jumlah total 1.715 siswa per tablet.

“Program Kemendikbud ini sebenarnya sejak 2019 kemarin, dan Alhamdulillah kita dapat di tahun 2020 ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jasrum, saat dihubungi melalui telpon selulernya, Selasa (16/6/2020), di Masamba.

Bahkan Jasrum menyebutkan, seandainya tidak ada wabah virus corona, Luwu Utara bisa mendapatkan lebih banyak lagi dari yang terima saat ini. “Sebenarnya bisa lebih banyak lagi tapi kondisi saat ini lagi corona,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengatakan, program Kemendikbud ini adalah salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap sekolah yang ada di wilayah 3T dan juga sekolah yang berkinerja baik, tapi levelnya masih berada di bawah dari sekolah lainnya yang ada di wilayah perkotaan dan sekitarnya.

“Kita harap ke depan, dengan adanya bantuan ini, anak-anak sekolah tidak lagi menulis, tapi sudah menggunakan sistem digitalisasi dalam belajar,” kata Jasrum.

Selain bantuan digitalisasi sekolah, Lutra juga menerima bantuan rehabilitasi sekolah sebanyak 13 sekolah pada tahun ini. 12 di Seko, satu di Rampi. Sebelumnya, bantuan yang sama juga telah diterima Lutra sebanyak 9 unit sekolah, dan akan diresmikan besok, Rabu 17 Juni 2020 oleh Bupati. “Semoga rehab sekolah ini bisa terus berkelanjutan dan kita minta jangan hanya di wilayah pegunungan saja, tapi juga daerah 3T yang ada di wilayah daratan,” pungkasnya. (Rilis/LH)
Previous Post Next Post