LUWU - Dua orang santri asal Kabupaten Luwu yang mondok di salah satu pesantren di Surabaya, Jawa Timur menjalani
pemeriksaan dan isolasi oleh tim Satgas Covid-19 Luwu di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kedua
santri tersebut adalah Yeri Syawal dan Mursalim Karnang, warga Dusun Bullung, Desa
Tiromanda, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Kedua santri ini sebelumnya mendarat di Bandara Hasanuddin Makassar pada Rabu
(15/04/2020) menggunakan pesawat Sriwijaya Air bersama 40 santri.
Beredar Informasi jika keduanya terindikasi Covid-19 dari hasil Rapid
Test di Bandara Hasanuddin.
Ketua
Harian Satgas Covid-19 Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto mengatakan kedua santri
asal Luwu yang baru pulang mondok, saat tiba di perbatasan Kabupaten Luwu –
Wajo, pada Jumat (17/04/2020) subuh dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WITA, keduanya
langsung diarahkan ke RSUD Batara Guru Belopa untuk menjalani pemeriksaan dan
isolasi.
”Dari perbatasan langsung dikawal ke RSUD Batara Guru Belopa.
Jadi, tidak ada kontak sama sekali dengan warga lainnya,” kata Fajar, saat
dikonfirmasi melalui pesan Whats App Jumat (17/04/2020).
Fajar Dani yang juga Kapolres Luwu mengatakan, keduanya akan menjalani
isolasi dan pemeriksaan ulang. Baik rapid tes maupun pemeriksaan Swab.
” Selama hasil belum keluar, keduanya akan dikarantina di rumah
sakit,” ucapFajar.
Fajar
berharap agar masyarakat tidak panik. Sebab, hasil Rapid Test belum bisa
menjadi rujukan apakah positif atau negatif Covid-19. Tim Satgas Covid-19 Luwu
kata dia sudah melakukan langkah-langkah sesuai dengan prosedur.
Sementara Direktur RSUD Batara Guru Belopa, dr Daud Mustakim
mengatakan, pihaknya akan mengisolasi kedua santri itu.
” Keduanya akan diperiksa ulang melalui Swab apakah positif atau
tidak. Hasil rapid test tidak bisa menjadi rujukan diagnosa,” tutur Daud.