TANA
TORAJA - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada, Tana
Toraja, Sulawesi Selatan, masih membutuhkan dan menunggu Alat Pelindung Diri
(APD) yang dipesan.
Direktur
RSUD Lakipadada dr Safari D Mangopo mengatakan kebutuhan APD terus dibutuhkan
mengingat penggunaannya hanya satu kali pakai dan pasien tidak bisa diprediksi
jumlahnya yang akan masuk di rumah sakit untuk ditangani.
“Kalau
kebutuhan APD tergantung jumlah banyaknya pasien, yang perlu ditahu APD itu
hanya satu kali pakai, sementara jumlah pasien yang akan masuk dan ditangani
tidak ada yang bisa prediksi,” kata dr Safari saat dikonfirmasi melalui
telepon, Kamis (26/03/2020) sore.
Menurut
Safari, dalam mencegah dan menangani covid-19 ini warga jangan sakit.
“Bagusnya masyarakat
jangan ada yang sakit, ikuti saja imbauan pemerintah untuk hidup sehat agar
bebas corona,” ucap Safari.
Safari
mengatakan kebutuhan utama dalam menangani Covid-19 di RSUD Lakipadada saat ini
adalah Masker.Sementara untuk kebutuhan lain seperti alat tes juga belum ada.
“Yang
paling utama sangat kami butuhkan saat ini adalah masker N95, untuk alat tes blum
ada, untuk alat tes sementara ditangani Satgas,” ujar Safari.
RSUD
Lakipadada saat ini masih menangani 2 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang
kondisinya sudah stabil.
“Untuk
pasien PDP saat ini kami tangani 2 orang dari Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten
Enrekang yang kondisinya sudah stabil, tinggal menunggu hasil apakah positif
atau negatif,” tutur Safari.
Sementara
jumlah warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Tana Toraja
berjumlah 27 orang, sesuai data resmi dari Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Tana Tora.
"Jumlah
ODP bertambah, data hari ini ada 27 orang,"jelas Kepala Diskominfo Tator,
Berthy Manggotan.