LUWU – Mengantisipsi
dampak Monsun Asia, yang akan melintasi sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, salah satunya adalah Kabupaten Luwu, Kepolisian Resor Luwu, melakukan upaya kesiapsiagaan
terhadap bencana dengan melakukan persiapan pencegahan.
Kapolres
Luwu AKBP Dwi Santoso mengingatkan warga agar tetap siaga, karena, saat
ini musim penghujan dimana intensitas curah hujan tinggi dan berpotensi
mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor.
Dwi Santoso menyatakan
curah hujan yang tinggi dan cuaca yang sulit di prediksi saat musim
penghujan sekarang ini, beberapa potensi kemungkinan bencana
alam bisa terjadi seperti banjir dan tanah longsor, untuk itu kami mengingatkan
masyarakat khususnya yang berada di dataran rendah untuk tetap
waspada.
"Kami mengingatkan
masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir dan tanah
longsor. Agar tetap waspada mengingat musim hujan saat ini intensitasnya
cukup tinggi dan disertai angin kencang,” kata Dwi Santoso, saat dikonfirmasi Rabu
(08/01/2020).
Menurutnya, curah hujan
yang cukup tinggi, dapat menyebabkan peningkatan terhadap volume debit air
sungai yang kian meningkat, sehingga sangat berpotensi terjadi banjir dan tanah
longsor.
"Kami akan terus memantau
kondisi wilayah,bahkan saat ini Polres Luwu telah menyiapkan 4 unit perahu
karet untuk siaga melakukan evakuasi jikalau terjadi bencana banjir," ucap
Dwi Santoso
Sementara
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, melakukan pembentukan
posko terpadu siaga bencana, menghadapi cuaca ekstrim.
Kepala
Pelaksana (Kalak) BPBD Luwu, Rahman Mandaria mengatakan pihaknya mendirikan 2
posko terpadu yang ditempatkan di 2 lokasi.
“Sektor
Selatan Posko ditempatkan di Kecamatan Suli dan Sektor Utara ditempatkan di
Kecamatan Walenrang, Posko terpadu ini dilengkapi alat operasional dan
kebutuhan logistik,” ujar Rahman.