PALOPO - Memperingati Hari Mangrove Dunia yang dilaksanakan setiap 26 Juli, GARIS INDONESIA melakukan aksi tanam mangrove di area jalan Lingkar Kota Palopo, aksi ini dimulai sejak beberapa hari sebelumnya dengan melakukan persiapan seperti penyediaan bibit dan persiapan pendukung lainnya.
Lembaga pemerhati lingkungan Garis Indonesia dengan membentuk tim Bakau Kita di Kota Palopo, hari ini (26/07/2019) dihari puncak pelaksanaan acara melakukan penanaman Bakau (Mangrove) di sekitar jalan lingkar Kota Palopo.
Sejarah terbentuknya Hari Mangrove Dunia yang di tetapkan UNESCO pada tahun 2016 menetapkan tanggal 26 Juli menjadi momentum untuk mengkampanyekan ekosistem Mangrove.
"Hari ini di seluruh dunia menjadikan momentum peringatan sebagai waktu untuk menyuarakan, mengkampanyekan terkait pentingnya ekosistem Mangrove bagi kelangsungan kehidupan, dalam upaya ini lembaga pemerhati lingkungan Garis Indonesia melakukan beberapa kegiatan demi melakukan aksi dalam memperingati hari Mangrove sedunia yaitu, melakukan pembibitan pohon Bakau yang mana kegiatan ini telah kami lakukan sejak tahun lalu," kata Ketua TIM Bakau Kita Palopo, Reskiawan. .
Perlu kami tegaskan bahwa momentum peringatan hari mangrove ini bukan semata-mata menanam saja, tapi perlu di rawat dan tidak lain adalah mengajak masyarakat akan penting memahami fungsi dari hutan bakau tersebut, sebagai pertahanan ekosistem laut, utamanya gelombang air laut, tandasnya.
“Ini adalah penanaman yang ketiga kalinya yang dilakukan oleh Team Bakau Kita yang di bentuk oleh Lambaga Pemerhati Lingkungan Garis Indonesia,” ucapnya.
Selain itu kami akhiri kegiatan lainya dengan pengumpulan sampah-sampah plastik yang mengendap di bawah lumpur pesisir jalan lingkar Kota Palopo.
Ada sekitar puluhan karung berisi sampah plastik yang berhasil di angkut dari bawah endapan lumpur, sampah-sampah ini di yakini terbawa arus ke lokasi penanaman yang berasal dari laut pada saat ombak pasang.
"Harapkan kami melalui kegiatan ini, semoga masyarakat lebih memahami dan menjaga kelangsungan ekosistem Mangrove agar kedepan pohon Bakau lebih terjaga dan terawat, selain itu kami berharap agar masyarakat tdak lagi membuang sampah ke selokan atau sugai agar wilayah pesisir dan laut Kota Palopo lebih bersih sehingga ikan-ikan bisa hidup dengan sehat," pungkasnya.