KKPG Morowali Peringati Hari Mangrove Internasional




MOROWALI - Peringatan Hari Mangrove Dunia yang diperingati setiap 26 Juli, hari ini sejumlah komunitas pecinta lingkungan melakukan aksi penamaam Pohon Bakau di Pantai, seperti yang dilakukan karyawan PT.IMIP yang bergabung dalam forum Komunitas Karyawan Pendaki Gunung ( KKPG ) hari ini (26/07/2019) melakukan aksi sosial menanam Bakau yang di laksanakan di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Aksi ini berlangsung selama 2 hari mulai Kamis hingga Jumat (25-26 Juli 2019).

Ketua KKPG, Yogi mengatakan bahwa jauh hari telah mempersiapkan penanaman Bakau mulai dari pembibitan, survey lokasi  dan personil yang turun, guna menjaga kelancaran aksi penamanan ini. 

Aksi ini sepenuhnya dilakukan komunitas KKPG yang juga adalah karyawan di PT IMIP Morowali yang berjumlah sebanyak 24 orang anggota.

''Hari Mangrove sedunia ini kami luangkan waktu sejenak kepada lingkungan untuk menjaga kelestarian alam demi masa depan bersama," ujar Yogi.
  
Menurutnya, kegiatan menanam ini bukan hanya sekedar menanam saja, tetapi kedepan dapat terus berlanjut dengan mengontrol hingga bakau - bakau yang ditanam bisa tumbuh.

Ajang ini selain untuk memperingati Hari Mangrove Internasional, juga tidak terlepas jalinan silaturahmi sesama anggota yang dikemas dalam Camping Ceria di pinggir Pantai.

Lanjut, Yogi bahwa Mangrove memiliki fungsi yang salah satunya adalah menjaga agar lingkungan pantai terhindar dari abrasi.

"Kami melihat lokasi pantai yang ada di Bahodopi  sangat dekat hunian masyarakat sekitar, dan ini harus butuh perhatian khsusus kepada ekosistem hutan bakau.

Dinul selaku sekretaris  OPLH Agathis,   menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat perlu di laksanakan demi terciptanya kesadaran masyarkat memahami fungsi untuk Mangrove 

Selain itu, Kampanye sadar akan  Buang sampah juga perlu di suarakan, mengingat Bahodopi salah satu daerah penghasil Sampah terbanyak di Kab. Morowali.

"Apa yang kami lakukan ini, harapannya  dapat dilirik oleh pemerintah, sekurang-kurangnya pemerintah kecamatan setempat. agar kedepannya, dapat lebih memperhatikan daerah pemerintahnya mengingat sangat dekat bibir laut yang dapat menyebabkan abrasi," tandasnya.

(Rahman)
Previous Post Next Post