LUWU - Tim gabungan Basarnas, BPBD Luwu, TNI, Kepolisian dan warga setempat berhasil menemukan dan mengevakuasi bocah pelajar SMP yang terseret arus arus Sungai Kandoa, desa Puty, kecamatan Bua, kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,
saat mencuci mobil.
Korban ditemukan sekitar 5 mil dari lokasi awal kejadian dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap.
Proses pencarian berlangsung selama 2 hari 2
malam dengan menggunakan perahu karet dan dibantu warga menggnakan perahu
Katinting.
Komandan Pos Sarnas Palopo, Dadang Tarkas mengatakan
bahwa korban ditemukan sekitar pukul 08.26 Wita.
“Tubuh korban kemudian kami angkat dan
mengkonfirmasi pihak keluarga untuk memastikan apakah keluarganya atau bukan,
dan setelah dikonfirmasi keluarga korban mengatakan bahwa dia adalah
keluarganya, lalu tim melakukan evakuasi dari lokasi penemuan hingga rumah
duka,” kata Dadang, saat ditemui di rumah duka, Senin (22/04/2019).
Dadang menambahkan bahwa proses pencarian dan
evakuasi korban berjalan mulus dengan kondisi cuaca yang cerah.
Isak tangis keluarga dan saudara korbanpun pecah
saat tim gabungan pencarian mengantar jenazah korban ke rumah duka. Ratusan warga dan keluarga yang berada di
rumah duka menyambut jenazah korban dengan isak tangis.
Menurut warga setempat, Hasrun bahwa korban
adalah anak yang patuh pada orang tua, ulet dan cerdas di sekolah.
“Memang dia itu rajin, kalau sore bersama
temannya ke sungai untuk mencuci mobil, lumayan buat mereka ini untuk mencari
tambahan pembeli buku atau jajanan di setiap hari,” ucapnya.