LUWU TIMUR – Bekerja penuh waktu selama 24 jam dalam Tempat Pemungutan Suara
(TPS), personil Pengawas TPS dan KPPS desa Harapan, Kecamatan Malili, Luwu
Timur, tiba-tiba jatuh pingsan.
Keduanya adalah Sartika dan
Arnita Anton. Sartika bertugas sebagai anggota KPPS 06 Desa Harapan sementara
Arnita Anton anggota Pengawas TPS 06, warga desa harapan.
Keduanya dilarikan warga ke Puskesmas Lampia untuk mendapatkan
tindakan medis setelah jatuh yang diduga akibat kelelahan.
Setelah ditangani pihak medis keduanya kemudian sadarkan diri dan
kini sudah ditempatkan di ruang instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Lampia.
Setelah ditangani pihak medis, kondisi keduanya berangsur pulih,
namun harus menjalani perawatan dokter dengan mengenakan infus.
Menurut Arnita Anton, sebelum tak sadarkan diri ia sempat
mengalami pusing kepala, mata berkunang-kunang lalu tak ingat apa – apa, ini
terjadi karena tidak pernah tidur sejak pukul 07.00 Rabu (17/04/2019) pagi hari
saat pencoblosan sampai pukul 10.00 wita keesokan harinya Kamis (18/04/2019).
” Memang belum pernah tidur sejak mulai pencoblosan sampai Kamis pagi
tadi, makanya lemah kondisi fisik saya lemah,” kata Arnita saat ditemui, Kamis.
Arnita mengaku setelah ditangani pihak medis kondisinya sudah
mulai pulih.
Demikian juga dengan Sartika, sebelum ia pingsan ia sempat melihat
Arnita jatuh, namun berselang beberapa saat dia juga tak sadarkan diri.
” Saya juga tidak sempat tidur, sampai terjadi begini, ini karena mendahulukan
tanggung jawab melakukan rekap perolehan suara namun kondisi fisik tidak kuat
maka jadinya begini,” ucap Sartika
Kepala Puskesmas Lampia, Samriani menerangkan kondisi keduanya
sudah mulai pulih. Hasil pemeriksaan keduanya pingsan akibat kelelahan.
“Fisik tidak mendukung setelah bekerja penuh waktu, tanpa
istirahat, begadang juga di TPS sehingga jatuh pingsan ” jelas Samriani
Kejadian
ini direspon Komisioner Bawaslu Luwu Timur Sukmawati Suwaeb bersama staf
Bawaslu dengan mendatangi Puskesmas Lampia untuk menjenguk kedua penyelenggara.