Sumber : https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/ |
JAKARTA - Data penghitungan suara Pilpres yang dimuat dalam Sistem
Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam
web site https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/,
hingga Sabtu (20/04/2019) pukul 00.00.03 Wita data yang masuk mencapai 32.772 TPS dari 813.350 TPS dengan persentase
baru mencapai 4,029 persen.
Hasil Situng sementara menunjukkan, pasangan capres cawapres nomor urut
01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,77 persen dengan perolehan suara 3.417.041,
sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan suara
45,23 persen dengan perolehan suara 2.821.681.
Sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa
Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua.
Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat,
Gorontalo, Riau, Aceh, dan Banten.
Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan bahwa Sistem informasi
penghitungan Suara (Situng) berfungsi sebagai bentuk transparansi KPU kepada
publik.
“Jika masyarakat maupun peserta pemilu menemukan kesalahan data yang
ditampilkan, maka KPU akan segera melakukan koreksi. Hasil resmi Pemilu yang
akan ditetapkan oleh KPU berasal dari penghitungan dan rekapitulasi secara berjenjang
dari tiap-tiap daerah,” katanya, Jumat.
Pihak KPU RI mengapresiasi informasi-informasi mengenai pemantauan hasil
penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu.
"Memang kita menunggu informasi, masukan dari masyarakat. Sehingga
betul-betul fungsi publikasi dari Situng itu maksimal. Kami sangat terbuka
untuk menerima masukan sehingga nanti bisa kita perbaiki atau kita
koreksi," ucap Pramono.
Menurutnya meski proses penginputan melalui Situng terus berjalan,
tetapi penghitungan suara untuk Pemilu 2019 tetap yang resmi adalah yang
dilakukan melalui proses rekapitulasi yang pada hari-hari ini sudah mulai berproses
di tingkat kecamatan, kemudian diteruskan rekapitulasi ditingkat
kabupaten/kota, provinsi, dan sampai di tingkat nasional.