TORAJA UTARA -
Ribuan umat Kristiani mengikuti Perayaan
Jumat Agung Perjamuan Kudus Gereja Toraja, jemaat Rantepao, Sulawesi Selatan,
Jumat (19/04/2019) dilaksanakan di halaman Gereja Toraja. Acara berlangsung
hikmat dan lancar, dengan tema “Kasih yang tak Terperikan,”.
Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca Pemilu
2019, 17 April 2019 yang kondusif membuat umat Kristiani nyaman
menjalankan ibadah menuju gereja untuk
beribadah.
Para jemaat yang hadir tampak larut menyanyikan kidung-kidung
puji-pujian yang menggugah kesadaran spiritual kaum umat Kristiani.
Prosesi
ibadah Jumat Agung diawali dengan Prosesi perjalanan salib Yesus Kristus
"Via Dolorosa, Anak Domba Allah Memikul Derita" oleh Persekutuan
Pemuda Gereja Toraja (PPGT) diikuti oleh Jemaat dan Sekolah Minggu Gereja
Toraja (SMGT) lalu mengelilingi halaman gereja .
Ibadah Jumat
Agung dipimpin oleh Pdt.Alfred Anggui ,yang juga adalah ketua I (satu) Badan
Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja dan didampingi beberapa pendeta dalam
pelayanan ibadah Jumat Agung tersebut.
Dalam khotbah
Pdt. Alfred Anggui , jelaskan Kenapa dia (Yesus Kristus) memilih untuk tetap
bertahan pada kondisi yang pahit,dia bertahan pada tempat yang bisa dia mati ,
jalan yang membuat orang sulit percaya.
"Kalau
bapak, ibu baca semua bacaan di Alkitab, semua dikatakan harus dilakukan supaya
semua tergenapi ,semua cara matinya dia bilang aku haus ,dia minum anggur asam
,itu dinubuatkan dalam kitab perjanjian lama,” kata Pdt.Alfred.
Masih
Pdt.Alfred katakan "Engkau dan aku didalam Firdaus ,dia harus taat sampai
akhir keselamatan kekal jangan pernah kau tukar imanmu dengan apapun, tolak
semuanya karena kau telah terima roti dan anggur, sesulit apapun hidupmu dia
akan bersama - sama denganmu apapun itu,” ujar Pdt. Alfred