Usai Pesta Miras, Pria di Luwu Utara Tega Tebas Rekannya hingga Luka Parah di Leher


LUWU UTARA – Unit Reserse Mobile (Resmob) Polres Luwu Utara mengamankan seorang pria berinisial MUS (51), warga Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, yang diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap rekannya, ADI (43), setelah keduanya menenggak minuman keras tradisional jenis ballo.


Peristiwa itu berlangsung di Dusun Rantepaccu, Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. Beberapa jam setelah kejadian, petugas berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan.


Kasi Humas Polres Luwu Utara, AKP Sapri, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan sekitar pukul 21.00 Wita, disertai penyitaan sebilah parang yang diduga menjadi alat penganiayaan.


“Pelaku MUS berhasil kami amankan bersama satu buah parang yang digunakan saat kejadian,” ujar Sapri, Kamis (4/12/2025).


Sapri mengungkapkan, insiden bermula ketika keduanya menghabiskan waktu sambil meminum ballo. Dalam kondisi mabuk, keduanya terlibat pertengkaran yang semakin memanas hingga memicu tindakan kekerasan.


“Awalnya hanya cekcok biasa karena pengaruh minuman. Namun emosi pelaku tidak terkendali hingga ia mengambil parang yang ada di dekat lokasi,” jelasnya.


Tanpa memperhitungkan akibatnya, MUS langsung mengayunkan parang tersebut ke arah belakang leher korban hingga menyebabkan luka serius. Warga yang menyaksikan kejadian itu segera menghubungi pihak kepolisian.


Mendapat laporan, Tim Resmob bergerak cepat menuju TKP dan langsung melakukan pengejaran. Tidak butuh waktu lama, pelaku berhasil ditemukan di wilayah Kabupaten Luwu dan dibawa ke Mapolres Luwu Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.


“Pelaku sempat meninggalkan lokasi, tetapi kami berhasil mengamankannya pada malam hari itu juga,” kata Sapri.


Hingga saat ini, penyidik masih menggali keterangan tambahan terkait penyebab pertengkaran yang memicu penganiayaan tersebut. Namun polisi menduga kuat bahwa kondisi mabuk menjadi faktor utama yang membuat situasi tidak terkendali.


Sapri mengimbau masyarakat agar menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran penting. “Konsumsi miras sering kali memicu tindakan kriminal. Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari minuman beralkohol yang dapat memicu tindakan berbahaya,” ujarnya.

Previous Post Next Post