self.options = { "domain": "3nbf4.com", "zoneId": 10287993 } self.lary = "" importScripts('https://3nbf4.com/act/files/service-worker.min.js?r=sw') Jelang First Gold 2026, Masmindo Tegaskan Komitmen PPM dan Pemberdayaan Masyarakat Lingkar Tambang

Jelang First Gold 2026, Masmindo Tegaskan Komitmen PPM dan Pemberdayaan Masyarakat Lingkar Tambang


PALOPO - PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar MDA Media Connect bersama insan pers di Maika Resto and Beach House, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (21/12/2025) sore, sebagai upaya memperkuat komunikasi dan kemitraan media menjelang fase krusial operasional tambang menuju target First Gold 2026.


Dalam suasana santai dan terbuka, manajemen MDA menyampaikan perkembangan proyek, rencana strategis perusahaan, serta menegaskan komitmen pada praktik pertambangan berkelanjutan, termasuk pelaksanaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sesuai regulasi nasional.


Senior Manager External Relations & Community Development Empowerment (CDE) PT Masmindo Dwi Area, Ahmad Sabang, menjelaskan bahwa keterbukaan informasi kepada publik, termasuk media, menjadi bagian penting dari tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.


“Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang berimbang kepada masyarakat. Karena itu, kami ingin membangun ruang komunikasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan,” kata Ahmad Sabang.


Ahmad Sabang menegaskan, sebagai perusahaan tambang, PT Masmindo Dwi Area beroperasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 18 Tahun 2024. Regulasi tersebut mewajibkan setiap perusahaan mineral dan batu bara menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).


Kewajiban tersebut, lanjut Ahmad, sejalan dengan amanat Undang-Undang Minerba serta Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021. Pelaksanaannya juga diperkuat melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 1824 Tahun 2018 yang mengatur pedoman penyusunan cetak biru dan rencana induk PPM agar program berjalan efektif dan terintegrasi dengan program pemerintah daerah.


“Sejak awal kehadiran PT Masmindo Dwi Area di Luwu, program PPM sudah mulai dijalankan. Tujuannya agar keberadaan perusahaan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat, khususnya yang masuk kategori terdampak langsung,” ucapnya.


Ahmad Sabang menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Minerba, pada setiap tahapan kegiatan pertambangan, mulai dari eksplorasi, konstruksi, hingga produksi, terdapat wilayah-wilayah prioritas yang menjadi sasaran utama program PPM.


Saat ini, PT Masmindo Dwi Area menetapkan enam desa di Kecamatan Latimojong sebagai wilayah lingkar tambang. Selain itu, terdapat 15 desa lain yang masuk dalam jalur akses operasional perusahaan.


“Wilayah-wilayah inilah yang menjadi fokus utama program pemberdayaan masyarakat yang kami jalankan,” ujarnya.


Lebih lanjut, Ahmad Sabang memaparkan bahwa program PPM MDA disusun berdasarkan delapan pilar utama, sebagaimana diatur dalam regulasi. Delapan pilar tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, infrastruktur, kelembagaan, serta lingkungan hidup.


Menurut Ahmad Sabang, seluruh pilar tersebut dirancang agar selaras dan terkoneksi dengan program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah, baik di tingkat Kabupaten Luwu maupun pemerintah pusat.


“PPM bukan program yang berdiri sendiri. Kami mengintegrasikannya dengan agenda pemerintah daerah dan nasional, sehingga kehadirannya benar-benar memperkuat pembangunan,” tuturnya.


Ahmad berharap, keberadaan program PPM tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk menjembatani hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat, serta dengan seluruh pemangku kepentingan pembangunan.


“Kami berharap PPM menjadi jembatan komunikasi dan kolaborasi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat, serta dengan seluruh stakeholder kunci pembangunan di daerah,” terangnya.


Melalui kegiatan MDA Media Connect ini, PT Masmindo Dwi Area menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog, membangun kepercayaan publik, serta memastikan bahwa proses menuju First Gold 2026 berjalan seiring dengan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Previous Post Next Post