LUWU - Dua
remaja berusia 16 tahun diamankan anggota Unit Reserse Kriminal (Reskrim)
Polsek Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, setelah diduga
hendak melakukan aksi pembobolan warung di Desa Salulino, Kecamatan Walenrang
Utara, pada Kamis (9/10/2025) dini hari, sekitar pukul 02.20 Wita.
Kedua
remaja itu masing-masing berinisial PR, warga Kabupaten Luwu Utara, dan AS,
warga Kota Palopo. Sementara seorang rekan lainnya berhasil melarikan diri saat
hendak diamankan petugas di lokasi kejadian.
Kapolsek
Walenrang, AKP Idul, menjelaskan, penangkapan tersebut berawal dari patroli
rutin yang dilakukan petugas di wilayah rawan tindak kejahatan. Saat melintas
di sekitar Desa Salulino, polisi melihat tiga remaja yang mengendarai sepeda
motor tanpa pelat nomor dengan gerak-gerik mencurigakan.
“Saat
didekati, mereka berusaha melarikan diri. Namun dua orang berhasil kami
amankan. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah barang bukti seperti tabung
gas 3 kilogram, alat congkel, dan gembok rusak,” kata Idul kepada wartawan,
Jumat (10/10/2025).
Petugas
kemudian membawa kedua remaja itu ke Mapolsek Walenrang untuk pemeriksaan lebih
lanjut.
Dari
tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain satu unit
sepeda motor Yamaha Nmax warna biru navy tanpa pelat nomor.
“Satu
tabung gas LPG 3 kilogram, dua alat congkel, dua gembok rusak, satu obeng,
serta satu tas ransel berwarna hitam cokelat,” ucapnya.
Berdasarkan
hasil interogasi awal, keduanya mengaku telah beberapa kali melakukan aksi pencurian
di sejumlah lokasi berbeda.
“Sasaran
mereka antara lain tabung gas elpiji, rokok, dan bahkan hewan ternak di wilayah
Kota Palopo, kemudian Kecamatan Mappideceng dan Malangke (Kabupaten Luwu
Utara), serta Desa Salulino di Kabupaten Luwu,” ujarnya.
“Masih
kami dalami kemungkinan adanya jaringan atau pelaku lain yang terlibat,” tambahnya.
Kapolres
Luwu AKBP Adnan Pandibu, memberikan apresiasi kepada jajaran Polsek Walenrang
yang sigap dalam mencegah tindak kejahatan di wilayah hukumnya.
“Tindakan
cepat personel di lapangan menunjukkan komitmen Polres Luwu dalam menjaga
keamanan di wilayah perbatasan. Kami juga mengimbau para orang tua untuk
meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam
tindak kriminal,” tutur Adnan.
Menurutnya,
sebagian besar kasus kejahatan jalanan di wilayah Luwu melibatkan remaja dengan
latar belakang ekonomi lemah dan kurang pengawasan dari keluarga.
“Karena
itu, peran masyarakat, terutama orang tua, sangat dibutuhkan dalam mencegah
tindakan serupa,” harapnya.
Siaga di Tengah Sunyi
Malam
Di
tengah sunyi malam ketika sebagian besar warga terlelap, petugas kepolisian
tetap berjaga di setiap sudut wilayah.
Bagi
mereka, menjaga keamanan bukan sekadar tugas, tetapi panggilan pengabdian.
Langkah
cepat anggota Polsek Walenrang malam itu menjadi bukti nyata bahwa penegakan
hukum tidak berhenti pada jam kerja melainkan terus berjalan demi menciptakan
Luwu yang aman, damai, dan tertib.