BEM Nusantara Sulsel Soroti Dugaan Ketidakprofesionalan Aparat saat Aksi di Palopo


PALOPO - Aksi demonstrasi yang digelar di depan Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan, pada Rabu (21/5/2025), menyisakan sorotan tajam terhadap kinerja aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan. Insiden yang terjadi selama aksi tersebut, termasuk intimidasi hingga dugaan pendorongan terhadap orator hingga terjatuh, menuai kritik dari sejumlah pihak.


Demonstrasi awalnya berlangsung damai. Massa aksi menyuarakan kekecewaan terhadap lambannya penanganan kasus dugaan korupsi oleh Unit Tipikor Satreskrim Polres Palopo. Namun, situasi memanas setelah terjadi aksi dorong terhadap salah satu orator.


Koordinator Daerah BEM Nusantara Sulsel, Muhammad Ahmad, mengecam keras tindakan aparat yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas pengamanan.


“Prinsip pengamanan demonstrasi adalah melayani dan mengayomi, bukan menekan. Aparat seharusnya mampu mengelola emosi massa dengan lebih bijak dan menghindari tindakan yang dapat memicu kerusuhan,” ujar Ahmad kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).


Ahmad menambahkan, tindakan pendorongan yang dilakukan oleh salah satu perwira polisi di Polres Palopo menjadi catatan serius terkait etika dan profesionalisme aparat di lapangan.


“Kejadian ini sangat disayangkan, terlebih dilakukan oleh seorang oknum perwira. Ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh dan penindakan tegas terhadap pelanggaran kode etik,” tegasnya.


Menurutnya, insiden ini harus menjadi momentum pembelajaran bagi institusi kepolisian untuk meningkatkan standar profesionalisme serta menerapkan pendekatan humanis dalam setiap pengamanan aksi, demi menjaga kepercayaan publik dan menjamin hak konstitusional warga negara.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Palopo terkait insiden tersebut. 

Previous Post Next Post