PALOPO - Unjuk rasa warga mengatasnamakan aliansi
pemuda hulu bergerak (APHB) nyaris
ricuh dengan Satpol
PP di depan kantor Wali
Kota
Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis
(17/10/2024) sore.
Massa
membakar ban bekas dan mendorong pagar kantor Wali Kota Palopo hingga tumbang, beruntung petugas Satpol
PP
dan pengunjuk rasa tidak ada yang tertimpa pagar.
Aksi
dipicu saat pengunjuk rasa meminta kepala PDAM Kota
palopo untuk bertemu dan dijanji 15
menit namun tak kunjung datang sehingga massa berupaya untuk masuk dan
mendorong pagar.
Jenderal aksi lapangan, Putra mengatakan, pagar tersebut
sempat tumbang karena massa kecewa menunggu kepala PDAM Kota Palopo.
“Itu kekecewaan massa aksi karena tadi kami disampaikan
bahwa 15 menit akan datang instansi terkait untuk menemui kami tetapi samapi 20
menit lebih instansi tersebut tidak datang menemui kami sehingga ada gesekan
sedikit,” kata Putra saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2024) sore.
Lanjut Putra, aksi mereka menuntut persoalan transparansi
PDAM Kota Palopo yang dinilai selama ini tidak menyosialisasikan karyawan yang
dipekerjakan di PDAM.
“PDAM Kota Palopo tidak pernah menyosialisasikan seperti
apa rekrutmen karyawan yang dibutuhkan,” ucap Putra.
Menurut Putra, selain persoalan rekrutmen juga oersoalan
CSR PDAM yang selama ini tidak pernah diturunkan.
“Persoalan CSR yang dimulai tahun 2017 katanya belum ada
CSR di PDAM karena persoalan tidak capai target 20 persen,” ujar Putra.
Aksi
berhasil reda setelah pihak pemerintah mengajak pengunjuk rasa untuk berdiskusi
di ruang pola kantor Wali Kota Palopo.