Kasihan, 79 Tahun Indonesia Merdeka, Warga Ilan Batu Uru Masih Ditandu ke Puskesmas karena Jalan Tidak Memadai

 


LUWU - Tison (20) warga Dusun Kole, Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat,  Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,  terpaksa harus ditandu menuju ke Puskesmas Kecamatan Walenrang Barat akibat akses jalan tidak memadai.

 

Kejadian ini viral dan beredar luas di media sosia  dan WhatsApp. Saat di lokasi kejadian dikunjungi,  jalan tersebut sudah sejak lama mengalami kerusakan dan belum tersentuh perbaikan apalagi diberi aspal, sehingga kondisinya berlubang, becek, digenangi air, dan masih sebagian jalan tanah serta jalan kerikil, jika kondisi hujan maka jalan tersebut sulit untuk dilewati kendaraan roda dua.

 

Kepala Dusun Kole, Desa Ilan Batu Uru, Yasin Tallama (45) mengatakan, Tison merupakan warganya yang  kerap sakit akhir-akhir ini dan pada pekan lalu kondisi Tison kritis dan harus dibawa ke Puskesmas Walenrang Barat.

 

“Beberapa hari Tison mengalami sakit dan hanya dirawat di rumahnya, ia dirawat oleh ibunya karena di rumah tersebut hanya tinggal berdua, ayahnya sudah lama meninggal,” kata Yasin Tallama saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).

 

Yasin Tallama mengatakan warga ingin membawa ke rumah sakit namun sulit karena tidak ada kendaraan dan akses masuk sulit.

 

“Susah karena tidak ada mobil, kalaupun ada mobil juga susah karena alasan kondisi jalan tidak memungkinkan, sehingga warga bergotong royong menandu menggunakan bambu dan kain sarung karena mengalami sakit parah, sementara kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan roda empat, sehingga warga harus melewati jalan rusak,  mendaki dan menuruni perbukitan,” ucap Yasin Tallama.

 

 

Lanjut Yasin Tallama, warga dengan terpaksa berjalan kaki menandu Tison sejauh 7 kilometer menuju Puskesmas Kecamatan Walenrang Barat, beberapa jam menjalani perawatan di Puskesmas, Tison dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sawerigading Palopo.

 

“Kami tandu sejauh 7 kilometer ke Puskesmas Walenrang Barat, kemudian dari Puskesmas diantar pakai Ambulans sejauh 9 kilometer sampai di jalan trans Sulawesi, disini sudah jalan bagus, kemudian lanjut lagi ke RSUD Sawerigading Palopo dan disana menjalani perawatan medis,” ujar Yasin Tallama.

 

Yasin Tallama mengungkapkan bahwa kejadian ini bukan kali pertama, sejak dulu hal tersebut kerap terjadi.

 

“Memang dari dulu sering terjadi, tetapi waktu jalan agak bagus mobil bisa datang, tapi sekarang susah alasannya yah kondisi jalan tidak memungkinkan,” tutur Yasin Tallama.

Yasin Tallama menambahkan bahwa akses jalan di Desanya adalah penghubung antar kabupaten Luwu dan Toraja Utara, namun kondisinya tidak terurus.

 

“Sebenarnya ini jalan adalah sudah kewenangan provinsi Sulsel tapi sampai sekarang kami menunggu perbaikan tapi belum juga disentuh,” tambahnya.

 

Belum memadainya akses warga di Desa Ilan Batu Uru, membuat aktivitas perekonomian warga ikut melambat.

 

“Di desa kami jalan tidak bagus, belum ada jaringan telepon seluler atau HP, semua serba kekurangan. Kami disini jarang untuk menanam tanaman produktif sembarangan karena menjadi pemikiran kami bahwa ketika berhasil untuk membawa ke pasar ongkosnya jauh lebih besar ketimbang harganya, jadi kami merugi,” imbuh Yasin Tallama.

 

Memasuki usia kemerdekaan Indonesia ke-79, warga Ilan Batu Uru berharap agar pemerintah membantu memperbaiki beberapa akses warga terutama jalan dan akses lainnya yang belum ada.

 

“Khususnya kami di Desa Ilan Batu Uru, harapan kami adalah akses jalan diperbaiki untuk melancarkan aktivitas perekonomian kami,” harap Yasin Tallama.

 

Sejalan dengan masuknya Pilkada 2024, warga berharap kepada siapapun Bupati terpilih kedepan  dapat memperbaiki akses mereka agar lancar.

 

“Harapan kami kedepan ini karena sudah menjelang Pilkada, kami warga Desa Ilan Batu Uru, berharap siapapun yang terpilih nantinya satu-satunya yang kami minta adalah diperbaiki ini jalan,” terang Yasin Tallama.

 

 

Previous Post Next Post