Sekda Luwu Apresiasi Antusias Kader Dashat Ikuti Sosialisasi Dapur Sehat Atasi Stunting


LUWU - Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kampung KB dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting Di Kabupaten Luwu.


Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Bappelitbangda, Selasa (23/7/2024) ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan Penyuluh KB, Kader Dashat dan keluarga beresiko stunting.


“Alhamdulillah baru kali ini saya liat sosialiasi yang dipadati oleh peserta. Antusias peserta ini patut kita apresiasi dan berharap semoga dengan kehadiran kita semua dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait Dapur Sehat Atasi Stunting”, kata Sekretaris Daerah, Drs. H. Sulaiman, MM saat membuka kegiatan tersebut.


H. Sulaiman menjelaskan, BKKBN sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 telah ditunjuk oleh Presiden RI menjadi ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia, telah mendesain salah satu bentuk kegiatan dalam upaya penurunan stunting dengan melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitif berupa, pemberian makanan berasal dari bahan pangan lokal dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan dapur sehat atasi stunting dengan lokasi prioritas kegiatan di kampung keluarga berkualitas/Kampung KB.


“Dahsat diperlukan keberadaannya karena saat ini di Indonesia setidaknya adalah 8 juta balita yang tidak dapat tumbuh secara optimal, yang artinya satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting”, jelasnya.


Stunting sendiri disebabkan oleh faktor multidimensi diantaranya praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Antr Natal Care, Post Natal dan pembelajaran dini yang berkualitas, kurangnya akses ke makanan bergizi, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.


“Oleh sebab itu, saya berharap dengan adanya kegiatan dashat ini, selain akan terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, ibu hamil dan ibu menyusui serta keluarga beresiko stunting juga diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan program sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal”, tutupnya.

Previous Post Next Post