PALOPO - Sebanyak 111 dari 112 jemaah calon
haji (JCH) diberangkatkan dari halaman
Masjid Agung Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (4/6/2024) pagi.
Ratusan keluarga pengantar JCH memenuhi halaman Masjid
Agung Palopo untuk mengantar, wargapun berdesakan untuk menyalami keluarga
mereka yang akan berangkat.
Sebanyak 111 dari 112 jemaah calon haji diberangkatkan,
111 jemaah haji tersebut berangkat dengan bergabung di kloter 34, sementara 1 orang akan bergabung di kloter 35
dan berangkat setelah pemberangkatan JCH Palopo.
Pelaksana harian Kepala Kemenag Palopo, Ahmad Pattola mengatakan JCH asal Palopo akan diterima di
Asrama Haji Sudiang pada Selasa (4/6/2024) malam.
"Jemaah calon Haji Kloter 34 gelombang dua dari Kota
Palopo akan diterima di Asrama Haji Sudiang nanti malam sekitar pukul 20.00
Wita, kloter 34 akan berangkat menuju ke tanah suci
pada Rabu (5/6/2024) malam,” kata Pattola saat dikonfirmasi, Selasa.
Menurut Pattola, seluruh
bus yang membawa JCH ke Asrama Haji ditugaskan tenaga medis untuk memastikan
kesehatan JCH.
"Tiap bus ada tenaga medis, namun
yang berangkat ke tanah suci bersama JCH asal Palopo ada seorang dokter dan
satu perawat," ucap Pattola.
Pattola berharap seluruh Jemaah calon Haji yang
didominasi kaum hawa tersebut bisa melaksanakan ibadah haji sesuai aturan dan
kembali ke tanah suci dalam keadaan sehat.
Pantauan di lokasi, meski sejumlah jemaah sudah
lansia namun tidak ada yang menggunakan
bantuan kursi roda termasuk jemaah tertua atau lansia berusia 95 tahun.
Tangis, haru, bahagia dan lambaian tangan mengiringi
keberangkatan JCH ke Kota Makassar
dengan menggunakan 4 unit bus.
Pembimbing
Jemaah
Calon Haji, Kemenag Kota Palopo, Jufri Jufri menyampaikan bahwa kuota
Haji di Kota Palopo meningkat pada tahun 2024 ketimbang tahun sebelumnya.
"Sebelumnya
jatah Haji di Kota Palopo hanya 105, Alhamdulillah tahun ini kuota Haji di
Palopo bertambah jadi 112 orang," ujar Jufri.
Salah seorang JCH, Sutarno merasa bersyukur setelah
sekian lama menunggu untuk berangkat haji dan tahun ini baru bisa berangkat.
“Alhamdulillah setelah 12 tahun menanti panggilan baru
bisa berangkat ke Baitullah, saya sangat senang dan bersyukur atas rahmat ini,”
tutur Sutarno.