PALOPO - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Selasa (4/6/2024) membuat Sungai Salubattang Meluap dan merendam puluhan rumah warga di Kampung Marobo.
Ketinggian banjir bervariasi dari 40 sentimeter hingga 60 sentimeter yang merendam ruas jalan dan rumah warga.
Menurut warga, Sitti Alma (55) banjir sudah terjadi dua hari sebelumnya namun banjir saat ini kembali merendam akibat meluapnya sungai Salubattang setelah diguyur hujan deras. Warga yang terendam rumahnya enggan untuk keluar rumah karena takut ada binatang buas yakni Buaya.
"Kalau air meluap seperti sekarang buaya kerap muncul sampai 3 ekor, biasa di dekat kandang ayam atau di tempat yang agak dalam, makanya kami bertahan di rumah saja," kata Sitti Alma saat dikonfirmasi, Rabu.
Menurut Sitti Alma, untuk keluar dari rumah harus memastikan kondisi aman dan harus ada yang menemani.
"Kalau mau keluar harus ada yang menemani agar aman, karena selama ini kami juga was-was dengan keadaan ini," ucap Sitti Alma.
Lanjut Sitti Alma, selama ini sudah ada beberapa korban yang diterkam Buaya bahkan ada yang meninggal.
"Sudah ada 4 orang disini yang sempat diterkam Buaya, 2 bulan lalu ada yang tewas diterkam," ujar Sitti Alma.
Sitti Alma mengatakan daerahnya merupakan langganan banjir setiap musim hujan dan sungai Salu Battang meluap, sehingga warga harus berbenah.
"Kalau sudah banjir kami harus menyingkirkan barang-barang ke tempat tinggi terutama bahan makanan, seperti sekarang bahan makanan kami terendam, beruntung hari ini ada yang bawa bantuan berupa beras," tutur Sitti Alma.
Sementara warga lainnya, Kahar mengatakan bahwa jika terjadi banjir bisa berlangsung lama akibat saluran pembuangan tidak ada.
"Genangan banjir bisa terjadi berlangsung lama karena tidak ada saluran pembuangan, untuk itu kami harap pemerintah bisa membantu kami menanganinya," jelas Kahar.
Lurah Salubattang, Saiman mengatakan banjir mengakibatkan puluhan rumah warga terendam.
"Sebanyak 43 rumah warga disini yang terendam akibat banjir, untuk penanganannya sementara kami laporkan," terang Saiman.