Menurut salah seorang petugas Damkar, Rahmat mengatakan
mereka demo menuntut pembayaran honor
dan pembelian bahan bakar minyak (BBM).
“Yang kami tuntut soal honor kami segera dibayar dan
kedua anggarkan pembelian BBM karena
persediaan pembelian BBM untuk beroperasi sudah habis,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat jika tidak segera dibayarkan honornya,
mereka akan libur apalagi BBM juga sudah kosong.
“Honor kami satu bulan belum dibayar, kalau BBM sudah
tidak bisa kami beli lagi, besarnya honor kami itu bervariasi ada teman yang
honornya Rp 1 juta lebih sampai Rp 2 juta lebih,” ucap Rahmat.
Aksi para petugas Damkar dilakukan dengan membunyikan
sirine dan memarkir 4 unit armada Damkar
dan memasang informasi di mobil armada dengan tulisan “pemadam libur”.
“Kami sengaja membawa mobil Damkar untuk diparkir dan
menyampaikan bahwa kami libur karena Honor dan BBM untuk operasional belum
dibayar oleh pihak BPKAD,” ujar Rahmat.
Setelah para petugas Damkar yang memarkir armada di depan
kantor BPKAD , mereka lalu meninggalkan mobil tersebut dalam kondisi terparkir.
Kepala BPKAD yang
dicoba dikonfirmasi enggan
menerima awak media, pintu ruangannya dalam kondisi tertutup.