![]() |
(Ismail Ishak) |
LUWU - Aksi solidaritas penggalangan dana untuk Palestina yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menuai penilaian yang kurang elok.
Penilaian tersebut karena pihak Kemenag Luwu menggunakan akronim "Susu Tante" atau Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan, aksi ini digelar pada Selasa (21/11/2023) lalu.
Ketua Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif Legislatif (FP2KEL) Kabupaten Luwu, Ismail Ishak mengatakan penggunaan akronim tersebut kurang elok atau tidak pantas digunakan oleh institusi Kementerian Agama.
"Istilah atau singkatan itu tidak pantas disuguhkan oleh institusi Kementerian Agama, masih banyak istilah lain yang bisa digunakan,” kata Ismail Ishak, Kamis (23/11/2023).
Menurut Ismail Ishak, kegiatan aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar Kemenag sangatlah bagus demi membantu saudara-saudara kita di Palestina, hanya saja istilah atau akronim yang digunakan kurang tepat dan bila bila dimaknai secara harfiah, kata “Susu Tante” itu adalah payudara milik tante.
“Salut dengan langkah yang dilakukan Kemenag Luwu dalam melakukan pengumpulan dana untuk kemanusiaan guna membantu saudara-saudara kita di Palestina, hanya saja istilah yang digunakan kurang etis, Kemenag Luwu menggunakan istilah “Susu Tante" sebagai institusi yang menaungi keagamaan," ucap Ismail Ishak.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Luwu Nurul Haq saat dikonfirmasi media menyampaikan, yang bisa memberikan konfirmasi dari istilah tersebut adalah Humas Kemenag Luwu.
“Dia memberikan istilah tersebut, mohon konfirmasi langsung ke Humas” ujar Nurul Haq.
Humas Kemenag Luwu saat dikonfirmasi media menyampaikan akan mengonfirmasi ke Kepala Kantor dan editor Humas Kanwil Kemenag Sulsel
“Iye pak, terima kasih atas tanggapannya, Insya Allah saya konfirmasi ke pak Kepala Kantor dan teman-teman para editor dari Humas Kanwil Kemenag Sulsel” jawabnya, Kamis (23/11/2023).
Dikutip dari laman resmi Kementrian Agama RI Provinsi Sulawesi Selatan, Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan (Susu Tante) merupakan aksi kemanusiaan yang diadakan di Kementerian Agama Kabupaten Luwu untuk Peduli Palestina.
Aksi donasi kemanusiaan Peduli Palestina yang terkumpul mencapai Rp. 109.481.000,- diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Luwu dan beberapa orang staf ke Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui rekening “Aksi Solidaritas Palestina Kemenag” dan diterima langsung oleh teller di Bank tersebut. Selasa, (21/11/2023)
Dana tersebut dikumpulkan dari seluruh lini Kementerian Agama Kab. Luwu, yaitu dari para Pejabat dan Pegawai Kantor, kalangan Madrasah dan RA baik guru maupun siswa, kalangan Kepala KUA dan staf, Penyuluh Agama Islam dan Kristen, Pengawas, dan PPPK.
Dana terkumpul sampai sejumlah itu berkat motivasi dan dorongan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH, yang tak henti-hentinya mengingatkan kepada ASN maupun Non ASN pada setiap kesempatan untuk menanam amal jariyah kepada yang mebutuhkan amalannya akan diterima di akhirat kelak.
Kepala Kantor menyampaikan bahwa dana tersebut kemungkinan masih akan bertambah dan diberikan kesempatan kepada mereka yang akan berdonasi sampai tanggal 30 November 2023. (*)