LUWU
- Badan Usaha Logistik (Bulog) Cabang Palopo,
Sulawesi Selatan menyalurkan 454
ton lebih bantuan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke seluruh
kecamatan di Kabupaten Luwu.
Penyaluran
beras ini dilakukan di tengah naiknya harga beras di pasaran, dan diharapkan
mampu menekan harga, mengingat harga beras terendah di Luwu mencapai Rp 13.000
perkilogram.
Kepala
bidang distribusi dan cadangan pangan Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu, Hamiruddin Syukur menyebutkan sebanyak 45. 431
keluarga penerima manfaat (KPM) di Luwu mendapat jatah beras premium masing-masing 10
kilogram.
“Penyalurannya
langusng ke seluruh kecamatan atau desa
dengan jumlah keseluruhan sebanyak 45.431 KPM,” kata Hamiruddin, Rabu
(13/9/2023).
Kepala
Perum Bulog Cabang Palopo, Muhammad Junaedy meminta masyarakat tidak panik dengan ketersediaan n beras selama musim
kemarau panjang di wilayah Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan Toraja Utara karena stok masih
aman dan cukup hingga Februari 2024.
“Stok
beras saat ini tersedia 3.200 ton, sementara penyaluran bantuan pangan untuk
mengcoper 5 kabupaten dan 1 kota membutuhkan 1.500 ton, artinya pada saat selesai
penyaluran kami masih mempunyai stok kurang lebih 1.500 ton dan masih akan ada
penambahan dari dua kegiatan yaitu pengadaan untuk palopo yang bulan ini sudah
dimulai dan ada beras dari cabang bulog lainnya,” ucap Muhammad Junaedy.
Muhammad Junaedy mengatakan stok beras aman hingga
Februari 2024.
“Stok beras hari ini diluar dari bantuan pangan bisa bertahan hingga Februari 2024,” jelas Muhammad Junaedy