PALOPO - Memasuki hari pertama
kerja, penjabat (PJ) Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Asrul Sani disambut demonstrasi mahasiswa
yang tergabung dalam Aliansi Forum Kota Palopo.
Aksi
mahasiswa berlangsung di depan Kantor Wali Kota Palopo. Aksi ditandai dengan
pemasangan Baliho besar bertuliskan sejumlah permasalahan dan dugaan korupsi di
pemerintahan Kota Palopo.
Koordinator
aksi Nur Salsabila mengatakan aksi demo dihari pertama PJ Wali Kota Palopo
bekerja dilakukan dalam menyambut penjabat wali kota baru dengan beberapa
tuntutan antara lain soal revitalisasi Islamic Center.
“Kami
mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas dana revitalisasi Islamic Center yang anggarannya sebesar Rp 50 Miliar lebih
yang bersumber dari APBD Kota Palopo tahun 2021,” kata Nur Salsabila.
Nur
Salsabila mengatakan harapan warga agar kedepan penjabat Wali Kota Palopo bisa
menuntaskan segala permasalahan selama ini di Kota Palopo.
"Selama
10 tahun terakhir pemerintahan Kota Palopo banyak hal yang tidak berjalan,
pelayanan tidak maksimal dan pembangunan tidak merata," ucap Nur Salsabila.
Sementara
itu Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani saat menemui massa aksi mengatakan dirinya tidak
mempersoalkan mahasiswa berunjuk rasa karena hal itu adalah hak berdemokrasi.
“Tidak
masalah didemo, itu alarm untuk bekerja
lebih baik sebagai Pj Wali Kota kedepan, mereka bermaksud untuk mengingatkan
dan saya anggap ini juga sebagai alarm untuk bekerja dengan baik selama
menjabat sebagai Pj Wali Kota Palopo," ujar Asrul Sani.
Asrul
Sani mengatakan terkait dengan tuntutan massa aksi dirinya akan melakukan
evaluasi dan mempelajari tuntutan pengunjuk rasa.
“Kami
akan mempelajari karena terus terang kami baru satu hari di Kota Palopo, kami
akan tindak lanjuti semua tuntutan seperti apa permasalahannya, terkait dengan
aparatur sipil negara atau ASN jelas aturannya, jelas undang-undangnya, nanti
kita lihat seperti apa duduk masalahnya, kalau ada yang melanggar tentu ada
tindak lanjutnya,” tutur Asrul Sani.