Pelajar di Luwu Naik Gabus Karena Jembatan Rusak, Kadis PUTR Luwu Lakukan Peninjauan


LUWU - Pelajar SD dan SMP, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terpaksa menggunakan gabus menyeberang sungai untuk menuju sekolahnya. 


Para pelajar tersebut terpaksa melakukan itu karena jembatan penyeberangan yang mereka biasanya lalui untuk menuju Sekolahnya rusak akibat dihantam banjir sejak sebulan lalu.


Dinas PUTR Kabupaten Luwu, melakukan Peninjauan dan Pengecekan ke lokasi jembatan rusak. 



Kepala Dinas PUTR Luwu, Ikhsan Assad, menyampaikan beberapa poin dari hasil kunjungan, pertama Akses tersebut hanya sebagian menggunakan, itupun masih ada akses alternatif (4 rumah). 


"Kedua, idak tepat dianggarkan di PU walau itu pekerjaan jembatan karena secara hitungan aset menghubungkan tambak atau empang, dan Ketiga, ada beberapa perahu yang disandarkan di sana tetapi kenapa menggunakan gabus untuk menyebrang," ujarnya, Senin, 12 Juni 2023, kemarin. 


Sementara itu, warga setempat, Janwar, mengatakan beberapa perahu yang ada di sini itu digunakan untuk mencari nafkah di laut pada subuh hari. 


"Ini perahu digunakan untuk mencari nafkah kalau pagi, itu berangkat sekitar 02.30 subuh, terus pulangnya sampai jam 10 pagi. Jadi itu perahu tidak bisa diharapkan ada setiap pagi untuk menyebrang makanya kita siapkan gabus disini," kata, Janwar, saat ditemui media. 


Lanjut, Janwar, menyampaikan bahwa selain menyebrangi sungai memang ada jalan alternatif namun harus memutar dan melintasi 1 desa yakni desa Padang Kalua, dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer dengan berjalan kaki. 


"Ada jalan alternatif tetapi kalau lewat di situ harus memutar melalui desa padang kalua, kemudian tembus di dusun Pabbaricca, desa barowa. Kalau keseluruhan jaraknya itu ada 3 kilometer," ungkapnya. 


Dia juga mengatakan jembatan tidak hanya dilalui untuk anak sekolah, namun merupakan akses yang dilalui masyarakat untuk berobat ke matri, serta untuk berbelanja sembako kebutuhan sehari-hari. 


"Mudah-mudahan jembatan ini segera diperbaiki kasian, untuk digunakan anak-anak menyebrang kalau mau ke sekolah," harap Janwar.

Previous Post Next Post