PALOPO - Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Palopo yang melayani Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara dan Tana Toraja menjamin ketersediaan Beras jelang Ramadhan hingga akhir Ramadan.
Kepala Sub Divre Perum Bulog Palopo, Lisna mengatakan stok beras aman jelang ramadan hingga
akhir ramadan bahkan hingga bulan Juni masih aman.
“Dijamin tidak
kekurangan, stok yang ada saat ini sebanyak 750 ton, jadi masyarakat tidak perlu
khawatir,” kata Lisna saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).
Lanjut Lisna, dari
persediaan saat ini 750 ton masih akan ada penambahan dari beberapa kabupaten
penghasil beras.
“Panen akan
berlangsung pada April dan puncaknya di bulan Mei, jadi stok akan bertambah, panen
di Kabupaten Sidrap juga sudah berlangsung dan suplai ke Kota Palopo sudah
lancar,” ucap Lisna.
Dibanding
tahun-tahun sebelumnya, jelang Ramadan Perum
Bulog Palopo menyediakan stok hingga 2000 ton beras, namun tahun ini berkurang.
“Memang penyerapan
di Kota Palopo dan Luwu kurang, yang maksimal hanya dari Kabupaten Luwu Utara dan
Luwu Timur,” ujar Lisna.
Lisna
menambahkan harga eceran tertinggi beras Bulog saat ini mencapai Rp 9.450
perkilogram untuk beras medium, pihak bulog akan menyiapkan sejumlah kebutuhan
pangan masyarakat di bulan Ramadan untuk mengimbangi harga pasar dan memenuhi
kebutuhan yang meningkat selama bulan Ramadan.
“Kami juga
akan menyediakan kebutuhan warga di bulan Ramadan seperti gula, daging, minyak
goreng dan terigu,” tutur Lisna.
Sementar itu pantauan harga beras di pasar Andi Tadda Kota Palopo selama sepekan terakhir mengalami kenaikan harga hingga Rp 3.000 perkilogram.
“Kenaikan harga sudah berlangsung sejak akhir Februari hingga saat ini, harga beras yang awalnya Rp 9000 naik menjadi Rp 12.000 perkilogram, harga beras tertinggi mencapai Rp 14.000 perkilogram,” jelas Suleha salah seorang pedagang beras.