Dramatis Ibu Hamil di Seko Luwu Utara Ditandu ke Rumah Sakit, Meninggal Bersama Bayinya Setelah Operasi

 

LUWU UTARA – Seorang ibu hamil bernama Eva Yuliana (18) asal Dusun Pokappaang, Desa Tanamakaleang, Kecamatan Seko, Kabupaten. Luwu Utara, Sulawesi Selatan  meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masamba.


Menurut salah seorang warga seko, Amsal mengatakan kejadian meninggalnya ibu hamil terjadi pada Sabtu (18/3/2023), bermula saat Eva Yuliani  ingin melahirkan secara normal di kampung kediamannya, namun di desa tersebut sangat minim mendapatkan pelayanan kesehatan apa lagi peralatan medis, sehingga  keluarganya  dan masyarakat setempat memutuskan untuk melakukan perjalanan menuju rumah sakit yang ada di Kota Masamba.


“Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RSUD Andi Djemma Masamba,” kata Amsal saat dikonfirmasi, Selasa (21/3/2023).


Amsal mengatakan perjalanan korban cukup dramatis mulai dari kampung hingga sampai di RSUD Andi Djemma Masamba.


“Jam 07.00 Wita pagi hari, korban ditandu oleh warga dari Kecamatan Seko menuju ke Kecamatan  Rongkong dan setibanya di Rongkong sekitar pukul  23.00 Wita malam, korban pun langsung dirujuk mengunakan mobil ambulans ke rumah RSUD Andi Djemma Masamba, dan Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari, korbanpun tiba di RSUD Andi Djemma Masamba, kemudian jam 08.00 Wita  pagi  korban menjalani operasi sesar,” ucap Amsal.


Lanjut Amsal, kondisi korban usai operasi sempat memberikan harapan, namun tuhan berkata lain, korban bersama anaknya meninggal dunia.


“Pada pukul 03.00 Wita dini hari  Eva Yuliani meninggal dunia, berselang 2 jam kemudian menyusul anaknya meninggal dunia,” ujar Amsal.


Korban dan anaknya dibawa pulang ke kampung untuk dimakamkan, puluhan warga menanti di ujung jalan beraspal untyuk menggotong jenazah korban dan bayinya.


“Korban dibawa pulang ke kampung, setelah melewati jalan yang cukup bagus yaitu Rongkong, korban kembali ditandu beramai-ramai oleh warga menuju ke rumah duka di Desa Tanamakaleang, Kecamatan Seko,” tutur Amsal.


Amsal menambahkan, korban ditandu menuju ke RSUD Andi Djemma di Masamba atau ibu kota Luwu Utara, oleh warga dalam jumlah banyak karena kondisi jalan tidak memadai.


“Akibat kondisi badan jalan yang tidak memungkinkan dilalui alat transportasi darat, sehingga masyarakat memilih berjalan kaki mengantar korban menuju rumah sakit yang ada di kota Masamba dengan jarak sekitar 150 kilometerdari Kecamatan Seko,” ucap Amsal.



Menurut Amsal, kejadian tersebut bukan kejadian yang pertama kali terjadi di masyarakat adat Seko, namun kejadian serupa sudah terjadi berulang kali, untuk itu ia meminta kepada Dinas kesehatan Luwu Utara untuk memprioritaskan daerah terpencil dalam pelayanan kesehatan.


“Karena Kecamatan Seko merupakan daerah yang terpencil mengakibatkan masyarakat sulit mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan dan akses jalan yang baik untuk menuju rumah sakit, untuk  itu Dinas Kesehatan Luwu Utara  agar betul-betul bekerja dan memprioritaskan daerah terpencil guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, sebagaimana Permenkes No. 90 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan terpencil dan sangat terpencil,” jelas Amsal.

Previous Post Next Post